Tradisi Poliandri ala Pandawa di India, Dijalankan Secara Turun Temurun
- dailymail.co.uk
VIVA Lifestyle – India memiliki tradisi berbagi istri yang mana satu wanita mempunyai banyak suami dan bahkan para suami itu saudara kandung. Salah satu kisah tradisi tersebut meniru kisah Draupadi yang bersuami lima pria bersaudara dari Pandawa.Â
Melansir dari The Whistler, di beberapa wilayah India ada dua jenis utama hubungan poliandri yang dipraktikkan, yaitu poliandri persaudaraan dan berurutan. Poliandri persaudaraan atau fraternal, juga dikatakan poliandri adelphic terjadi saat seorang wanita menikah dengan dua atau lebih pria yang bersaudara.Â
Sementara poliandri berurutan terjadi saat seorang wanita kawin dengan seorang pria, menghasilkan keturunan, lalu mengakhiri hubungan pria tersebut. Dia kemudian pergi untuk mengulangi urutan tersebut dengan pria lain.Â
Poliandri sebenarnya lazim terjadi di wilayah Kinnaur, bagian dari Himachal di India yang cukup dekat dengan Tibet atau yang saat ini dikenal dengan perbatasan Indo-China dan India Selatan. Suku yang melaksanakannya adalah Toda di Nilgiris, Nanjanad Vellala di Travancore beberapa kasta Nair.Â
Poliandri di Kinnaur yang paling sering adalah seluruh saudara laki-laki menikah bersama dengan seorang perempuan. Bahkan, kadang pula pernikahan dengan saudara laki-laki terjadi di kemudian hari.Â
Lalu, ada pula praktik poliandri yang dilaksanakan di Toda. Mereka menjalankan tradisi tersebut secara persaudaraan dan sekuensial. Seorang wanita di Toda saat menikah otomatis menikah dengan saudara laki-laki suaminya.Â
Saat istri hamil, seorang suami akan memberikan busur dan anak panah kepada istri, dan akan menjadi ayah dari anak tersebut. Saat anak berikutnya lahir, suami lain akan melakukan upacara dan menjadi seorang ayah.Â
Mereka yang mempraktikkan poliandri mengaku sebagai keturunan Pandawa. Dalam wiracarita Mahabharata, diceritakan bahwa Draupadi, putri cantik Raja Drupada dari Panchala, menikah dengan lima bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa.Â
Meskipun Pandawa kemudian diusir dari kerajaannya selama kurang lebih 13 tahun, mereka bersembunyi selama kurang lebih satu tahun di sebuah tempat bernama Kinnaur di Himachal dekat Tibet.Â
Jadi beberapa orang di Kinnauer memutuskan untuk meneruskan tradisi Pandawa - yang mereka anggap sebagai nenek moyang mereka. Poliandri juga dipraktikkan di antara orang-orang Pahari, sekelompok penduduk daerah yang tinggal di wilayah Himalaya bawah di India utara.Â
Dalam budaya ini, seorang perempuan yang menikah dengan anak laki-laki tertuanya otomatis menjadi istri dari semua saudara laki-lakinya, dan semua laki-laki memiliki hak yang sama dengannya untuk menjadi suami dan ayah dari semua anaknya. Survei 753 keluarga Tibet oleh Universitas Tibet pada tahun 1988 menemukan sekitar 13% mempraktikkan poliandri.Â