Ulas Nilai-nilai Luhur Berpuasa, Dennis Lim Ungkap Kunci Menjadi Muslim yang Diberkahi
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Showbiz – Kenikmatan menjalani ibadah puasa Ramadhan tentunya menjadi salah satu karunia terbesar seorang Muslim yang senantiasa bertabur akan keberkahan dan kemuliaan. Selain sebagai kewajiban seorang Muslim di bulan Ramadhan, puasa pun rupanya menyimpan deretan makna indah akan nilai-nilai spiritual yang tinggi.
Hal itu pula yang diungkap oleh sosok Ustaz muda yang kini tengah menjadi buah bibir di kalangan remaja, yakni Koh Dennis Lim.
Sejumlah esensi dari ibadah puasa pun coba dibeberkan oleh pria yang merupakan mantan bandar judi itu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Puasa tak hanya sekadar menahan lapar dan haus tapi puasa juga melatih manusia untuk lebih peka dalam mengontrol diri. Ibarat rem kendaraan, saat puasa rem akan jauh lebih kuat dibandingkan jika tidak dalam keadaan puasa.
Itu sebabnya keputusan-keputusan manusia yang diambil ketika sedang berpuasa jauh lebih baik, berkah dan bermanfaat ketimbang ketika keputusan tersebut diambil di luar hari-hari puasa.
Menurut Dennis Lim, salah satu tantangan terberat seorang Muslim saat menjalankan ibadah puasa tak lain adalah menahan segala hawa nafsu untuk benar-benar fokus akan tujuan utama dari berpuasa.
"Karena nafsu itu lebih berat saat diladenin," ungkap Ustaz Dennis Lim saat berbicara pada podcast Daniel Tetangga Kamu, Daniel Mananta yang tayang 30 Maret 2023 lalu.
Dan selain berpuasa bertujuan dalam membangun kontrol pada diri, puasa pun memiliki makna agar terhindar dari perbuatan buruk dan merugikan. Hal tersebut pun menjadi jalan bahwa seorang Muslim harus mengimbanginya dengan perbuatan yang bermanfaat bagi sesama.
"Paling gampang ya sedekah, zakat. Kalau lu puasa aja ya lu cuma dapat pahala untuk diri lu sendiri tapi lu tidak bermanfaat bagi orang lain. Tapi kalau lu bersedekah dan berzakat sambil berpuasa, lu akan dapat lebih banyak," jelas Dennis Lim.
Dengan manusia telah bisa lebih banyak bermanfaat bagi orang lain, maka ia pun akan memperoleh pahala lebih besar dibandingkan manusia yang amal ibadahnya bagus tapi tak pernah memberi manfaat kepada orang lain.
Bagi Dennis Lim, harus ada keseimbangan antara hubungan vertikal kepada Allah dan kepada manusia juga lingkungan.