Bangga, Syekh Ziauddin Peserta Lomba Adzan dari Aceh Bikin Juri Menangis
- Tangkapan Layar: YouTube
VIVA Lifestyle – Sebuah video lomba azan tingkat internasional tengah viral di media sosial, hingga ada seorang juri yang meneteskan air mata saat mendengarkan penampilan dari salah seorang peserta. Peserta tersebut rupanya berasal dari Indonesia yang bernama Syekh Ziauddin.
Syekh Ziauddin merupakan peserta perwakilan dari Indonesia yang berhasil menyentuh hati para juri dengan suara merdunya. Dia adalah seorang imam besar Masjid Agung Meulaboh Aceh yang menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang lomba adzan dan membaca Al Quran di Arab Saudi.
Syekh Ziauddin berhasil mengharumkan nama Indonesia dan mampu bersaing dengan puluhan muadzin terbaik di dunia. Kini, Syekh Ziauddin sudah lolos masuk ke babak 8 besar dan tengah berjuang untuk lolos ke babak 4 besar. Acara tersebut disiarkan langsung lewat stasiun televisi MBC.
Putra asli Meulaboh Aceh itu menjadi salah satu dari 32 peserta yang mampu lolos ke tahap selanjutnya. Sebelumnya, Syekh Ziauddin sudah mengalahkan sekitar 50 ribu kontestan yang berasal dari 165 negara di dunia.
Pada awalnya, Syekh Ziauddin mengikuti lomba tersebut dengan mengirimkan suara adzan lewat link pendaftaran secara online yang disediakan oleh panitia. Dalam video yang diunggah akun YouTube Hadi Saputra Family pada 30 Maret 2023, tampak Syekh Ziauddin melantunkan adzan dengan sangat merdu dan penuh penghayatan.
Tampak seluruh dewan juri dibuat terpukau dengan penampilan dari alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu. Merdunya suara adzan yang dilantunkan oleh Syekh Ziauddin sukses membuat salah seorang juri meneteskan air mata.
Hal ini tentu saja membuat warga negara Indonesia bangga, apalagi kompetisi ini melalui proses seleksi yang sangat ketat. Banyak pula komentar positif tentang penampilan Syekh Ziauddin tersebut dan memberikan semangat supaya dia berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Untuk diketahui, hadiah yang akan didapatkan dalam lomba tersebut tidak main-main, dikatakan total uang tunai sebesar US$3,3 juta atau setara Rp49,7 miliar akan dibagikan kepada masing-masing pemenang.
Sementara untuk kategori lomba adzan pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar US$534.000 atau setara Rp8 miliar. Kemudian untuk peringkat pertama lomba membaca Al-Quran akan memperoleh hadiah sebesar US$800.000 atau setara Rp12 miliar.
Para dewan juri akan menilai para peserta menurut penampilan yang terbaik, intonasi, ekspresi emosi, penyampaian bacaan dan adzan dengan kerendahan hati ke hati para pendengar. Pengumuman peserta yang lolos ke babak 4 besar akan diumumkan pada pertengahan bulan Ramadan.