Kisah Menarik Pulau Socotra yang Misterius sampai Disebut Markas Dajjal

Ilustrasi al-Masih ad-Dajjal
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Pulau Socotra di Yaman sudah lama diungkap sebagai tanah misterius. Ada yang mengatakan bahwa pulau tersebut adalah tempat alien dan bahkan markas persembunyian Dajjal. Umat Islam meyakini bahwa Dajjal saat ini bersembunyi di sebuah tempat rahasia di muka Bumi. 

Forum G20 di Brasil, Fadli Zon Serukan Repatriasi Artefak Budaya untuk Pemulihan Keadilan Sejarah

Dia diriwayatkan sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Entah dari mana asal muasalnya, banyak yang meyakini bahwa tempat persembunyian Dajjal berada di sekitar Yaman, tepatnya di Pulau Socotra. 

Bukan tanpa sebab, Socotra ini memang dikenal memiliki kisah aneh seperti pohon-pohon yang menghasilkan cairan seperti darah sampai keberadaan hutan kemenyan. Namun faktanya, tempat ini menyimpan keindahan dan ada berbagai jenis flora dan fauna unik

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Pulau Socotra.

Photo :
  • U-Report

Selain itu, tempat tersebut juga memiliki sejarah peperangan, terbukti dengan ditemukannya benteng Jebel Hawari. Benteng ini konon mengungkap kisah pergolakan yang berlangsung selama lebih dari seribu tahun lamanya. 

PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

Lewat penelitian yang dilakukan arkeolog Julian Jansen van Rensburg, terungkap bahwa kemungkinan benteng tersebut berasal dari abad ke-8 Masehi yang menjadikannya sebagai salah satu benteng di era Islam terakhir yang tersisa. 

Melansir The National News, Socotra alias Soqatra (dalam bahasa Arab) adalah tempat pertempuran berdarah pada tahun 1507 antara penjajah Portugis dan para pembela yang setia kepada Syekh Mahri dan Qishn, di pantai Timur Yaman, dekat Oman. 

"Kronik sejarah cukup jelas. Itu adalah pertarungan berdarah dan kekerasan. Akan sangat sulit bagi Portugis untuk merebut benteng itu," kata Dr Van Rensburg, yang telah menghabiskan 20 tahun mempelajari arkeologi dan warisan Socotra.

Pulau Socotra.

Photo :
  • Instagram @socotraisland

Penulis perjalanan asal Inggris Tim Mackintosh-Smith mengunjungi benteng tersebut Jebel Hawari pada tahun 1999. Dia kemudian menulis, "Sebagian besar penduduk tampaknya tidak menyadari keberadaannya dan bahwa reruntuhannya tidak menarik tetapi pemandangan Dataran Hadibu sangat indah."

Sementara itu, dilansir dari laman welcomesocotra.com, pada tahun 2008, Konvensi Warisan Dunia UNESCO mendaftarkan Pulau Socotra sebagai Situs Warisan Dunia. Hal ini menjadikan pulau tersebut sebagai kawasan lindung karena keanekaragaman hayati dan spesies pulau yang unik di dalamnya terancam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya