Menu Terbaik Ramadhan Menurut Zaidul Akbar

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

VIVA Lifestyle – Bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Umumnya, saat bulan Ramadhan, banyak orang sibuk mempersiapkan menu apa yang akan dihidangkan untuk berbuka puasa.

5 Tips Diet Intermittent Fasting yang Efektif untuk Pemula

Mulai dari sibuk mempersiapkan takjil, makanan berat hingga makanan penutup berbuka. Tak ada yang salah mengenai hal ini, namun, ada menu yang justru seringkali terlewatkan di saat manusia lebih mementingkan urusan perut untuk duniawi. Jadi apa menu terbaiknya? Yuk scroll ke bawah!

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Instagram
Kaleidoskop 2024: 5 Tanda Ada Sarang Ular Kobra di Rumah, hingga 5 Negara Tanpa Malam

Mengenai hal ini, dokter yang juga penggagas Jurus Sehat Rasulullah memberikan pandangannya, mengenai menu apa yang terbaik untuk dinikmati saat Ramadhan.

Jika kalian berfikir menu terbaiknya adalah kolak pisang, ataupun santapan lezat lainnya, Zaidul justru memberikan pemahaman berbeda tentang menu ini. 

Perubahan Cuaca Bikin Badan Greges dan Ngedrop? Dr. Zaidul Akbar Punya Solusinya! Bahannya Ada di Dapur

Lewat akun Instagram miliknya, dia justru menuliskan tentang ahli hikmah yang menjual obat. 

"Suatu hari ada seorang yg melewati ahli hikmah yg menjual obat, ia berkata, 'apakah engkau memiliki obat untuk dosa?' Ahli hikmah tsb berkata “ pergilah engkau menuju Lembag Keimanan & ambillah darinya Akar Niat, Debu Rendah Hati dan Buah Ilmu Kmd tumbuklah merata dgn Lesung Taubat dlm wadah Khusyu lalu aduklah dgn Air Kehidupan dan hidupkanlah dibawahnya Api Rasa Takut menggunakan Kayu Zuhud kmd minumlah dgn Gelas Kesabaran ditempat yg tiada yg melihatmu selain Allah mk kau akn sembuh dari dosa2mu," tulis Zaidul Akbar.

Tak cuma itu, di awal bulan Ramadhan ini, Zaidul juga justru menuliskan kekhawatirannya, jika selama satu bulan penuh ini, dia tidak bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik. 

"Marhaban Ya Ramadhan.. ada rasa khawatir saat engkau berlalu , tiada bekas sedikitpun dihati akan kehadiran Ada Rasa khawatir, kami tak mampu memanfaatkanmu untuk merasakan berlimpahnya ampunan dan rahmat Allah. Ada rasa khawatir, malam malam mu berlalu tanpa ada setetespun air mata takut akan azab Allah dan siksaNya. Ada rasa khawatir engkau mengisi hari hari kami tapi hari hari kami berjalan sebagaimana hari lain."

Zaidul juga menulis, bukan khawatir tak bisa menikmati hidangan Ramadhan, ia justru juga merasa khawatir datangnya bulan ini tidak terlalu dihargai. 

"Ada kekhawatiran engkau mendatangi kami tapi kami tak merasa begitu berharganya dan agungnya dirimu. Ada kekhawatiran tilawah kami, sedekah kami, zikir kami, kebaikan kami tak jauh beda dengan bulan lainnya sehingga kami hanya memandangmu menghampiri kami tanpa kami tahu betapa mulia dan berhargaya engkau di siapkan Allah untuk kami , untuk mencuci dosa kami, mencuci hati kami, membersihkan penyakit hati kami, membersihkan penyakit raga kami, menghidupkan hati kami yang selama ini. Jauh dari getaran ayat ayat Allah sehingga Alquran terbaca tanpa rasa dan tanpa getaran dalam hati kami, kalimat nasehat berlalu tanpa kami faham apa maksud nasehat itu krn nafsu dan jiwa kami tak berada dalam naungan kelembutan Allah," tulisnya lagi.

Dalam tulisannya yang diposting di akun instagram, Zaidul seolah mengumpamakan hidangan untuk akhirat ternyata juga harus dipersiapkan karena hal mengandung nutrisi penuh rahmat.

"Terimakasih Ramadhan sudah menghampiri kami, mengunjungi kami tahun ini sdg ada saudara kami sdh tak bisa lagi merasakan kehadiranmu karena berakhir sudah jatah kehidupan mrk di dunia ini."

"Terimakasih ya Allah atas Bulan ini, semoga Engkau menghilangkan kekhawatiran kami dengan hidayah taufik untuk kami dengan hadirnya tamu agung kami tahun ini dengan menjadikan Ruh, Jiwa dan Hati kami merasakan nutrisi rahmat dan ampunanMu di bulan ini dan jasad kami , kami perlakukan dengan baik di Ramadhan tahun ini dengan tidak mengotorinya lagi #ZaidulAkbar"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya