Ini Sederet Upacara Adat Menyambut Hari Raya Nyepi di Bali
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA Lifestyle – Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Salah satu tempat di Indonesia yang paling identik dengan perayaan Nyepi yaitu Pulau Dewata, Bali. Perayaan Nyepi di Bali dianggap sebagai momen terbaik untuk melihat sisi lain Pulau Dewata yang tak pernah sepi.
Selama perayaan Nyepi, Pulau Dewata yang biasanya penuh ingar bingar mendadak tak bergeming seharian penuh. Suasana ini berkaitan dengan aturan yang mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam diri di rumah.
Bahkan selama Hari Nyepi, masyarakat pun tidak diperbolehkan untuk menyalakan cahaya dan api. Lantas, seperti apa rangkaian tradisi yang digelar sebelum dan sesudah perayaan nyepi? Dikutip dari situs Kemenparekraf, berikut sederet upacara adat yang dilangsungkan dalam menyambut Hari Raya Nyepi di Bali.
1. Upacara Melasti
Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali adalah ritual Melasti. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan.
2. Tawur Kesanga
Setelah upacara Melasti, rangkaian perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi.
Tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Bagi masyarakat Hindu Bali, ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia. Oleh sebab itu, di akhir perayaan ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.
3. Upacara Ngembak Geni
Pasca pelaksanaan ritual Nyepi, rangkaian acaranya belum selesai. Khidmatnya perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Ngembak Geni.
Saat Ngembak Geni, masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti. Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Para pemuda juga akan melakukan omed-omedan usai tradisi Ngembak Geni. Festival saling mencium ini dilakukan untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.