Ramadhan Segera Tiba! Begini Puasa Menurut Islam, Lengkap dengan Rukunnya
- pixabay
VIVA Lifestyle – Tak terasa sebentar lagi seluruh umat Muslim di berbagai penjuru dunia akan melaksanakan ibadah suci Ramadhan. Di mana dalam sebulan penuh Allah SWT memerintahkan umatnya untuk berpuasa sebulan penuh, terkecuali bagi mereka yang tak mampu maupun dalam kondisi tidak sehat.
Di bulan puasa ini kita sebagai umat Muslim diminta untuk melaksanakan ibadah untuk menahan lapar, haus serta melakukan berbagai banyak amalan demi mendapatkan pahala.
Lantas, sebenarnya apakah kamu tahu apa makna puasa dalam Islam sendiri? Jangan khawatir, buat kamu yang belum memahami hal tersebut. Berikut ini sudah kami rangkum dari berbagai sumber perihal pengertiannya dalam Islam lengkap dengan rukun puasa yang perlu Anda ketahui.
Makna Puasa
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap tahun sekali dengan cara menahan lapar dan haus. Terkait ibadah puasa sendiri adapun beberapa pengertian yang perlu Anda ketahui, baik itu secara umum maupun dalam Islam sendiri.
Ibadah Puasa Secara Umum
Jika bicara pengertiannya secara umum, puasa merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan umat Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Di mana kegiatan ini membuat Anda harus menahan diri dari berbagai hal, mulai dari makanan, minuman, hingga emosi maupun sesuatu hal yang bisa membatalkan puasa.
Puasa umumnya, biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Di mana biasanya puasa dilaksanakan dalam kurun waktu satu hari atau selama 24 jam, atau juga bisa beberapa hari. Lamanya periode puasa ini bergantung pada ketentuan puasa yang ada di negaranya masing-masing.
Ibadah Puasa Secara Islam
Puasa dalam Islam disebut juga dengan shaum yang mana artinya berasal dari bahasa Arab, Shaum atau bepruasa ini merupakan ibadah yang sifatnya wajib dilakukan selama bulan Ramadhan telah tiba. Ibadah ini dilakukan selama satu bulan penuh dan nantinya ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Gramedia Blog, pelaksaaan puasa yang sesuai syariat Islam dengan menahan diri dari makanan minum serta semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Di mana kegiatan berpuasa tersebut dilakukan dari terbitnya matahari hingga matahari tenggelam dengan diawali niat yang sudah tercantum dalam Alquran. Jadi bisa disimpulkan, bahwa puasa dalam ajaran islam adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Muslim dari berbagai penjuru dunia.
Dalam Alquran, kewajiban untuk mengerjakan ibadah puasa telah tertuang dalam firman Allah SWT pada surat AL-Baqarah ayat 183. Di mana yang memiliki arti:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah: 183).
Sementara itu, kewajiban menunaikan puasa sebagai salah satu rukun Islam juga disebutkan dalam hadis HR Bukhari dan Muslim.
Di mana artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahi 'anhuma dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah), dan puasa di bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim).
Rukun Puasa
Sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan segera tiba, dan wajib bagi umat Muslim untuk mengetahui rukun-rukun puasa itu sendiri. Perlu diketahui, puasa merupakan sebuah ibadah yang luar biasa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa berpuasa merupakan termasuk ke dalam rukum Islam yang kelima.
Di mana puasa diwajibkan bagi umat Muslim saat Ramadhan dan disunahkan di bulan-bulan dan waktu-waktu khusus lainnya. Seperti yang tertuang dalam ayat suci Alquran Al Baqarah 183, Allah SWT menegaskan tentang wajibnya berpuasa.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Menjalani ibadah puasa tentu memberikan banyak kebaikan bagi yang menjalaninya. Tidak hanya memberikan pahala, namun juga bisa bermanfaat bagi kesehatan.
American Journal of Clinical Nutrition menemukan, puasa dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan. Sebagai umat Muslim kita wajib mengetahui, rukun puasa apa saja yang harus dipenuhi agar masuk dalam kategori yang sah.
Menurut para ulama ushul fikih, rukun puasa adalah: “Sesuatu yang jika ia tidak ada maka suatu amalan dianggap tidak ada. Namun dengan adanya dia, belum tentu suatu amalan dianggap ada, yang ia terletak di dalam amalan.”
Rukun mirip dengan syarat, sebab jika tidak terpenuhi satu saja, amalan dianggap tidak ada atau tidak sah. Bedanya, rukun berada di dalam amalan, sedangkan syarat berada di luar amalan.
Berikut ini berdasarkan kesepakatan para ulama Islam, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Hal tersebut sesuai firman Allah SWT yang tertuang dalam surah Al Baqarah:187 berikut ini.
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” Berikut sederet rukun puasa yang perlu Anda ketahui;
Islam
Rukun pertama adalah beragama Islam. Seseorang harus lebih dulu memeluk atau beragama Islam seperti yang disampaikan menurut syariat Islam.
Niat
Membaca niat serta doa berpuasa tentu menjadi tahapan pertama untuk dilakukan sebelum menjalani ibadah puasa. Ulama Syafi’iyyah dan Malikiyyah berpendapat bahwa niat adalah rukun puasa, bukan syarat.
Karena niat puasa selalu ada dalam diri seseorang, kecuali ia berniat untuk membatalkan puasanya. Sementara menurut ulama Hanabilah dan Hanafiyah berpendapat bahwa niat adalah syarat sah puasa, bukan rukun.
Hal tersebut dikarenakan niat dilakukan sebelum fajar, di luar puasa. Terlepas dari perbedaan ulama dalam masalah tersebut, orang yang berpuasa Ramadan wajib berniat di malam hari sebelum fajar. Tidak sah puasa orang yang tidak berniat.
Menahan diri
Sudah bukan hal yang asing lagi jika dalam berpuasa seorang umat Muslim wajib menahan serta mengontrol diri mereka dari berbagai hal yang mampu membatalkan puasa.
Tentunya mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Sebuah hadis dari ‘Umar bin Khaththab RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jika datang malam dari sini, dan telah pergi siang dari sini, dan terbenam matahari, maka orang yang berpuasa boleh berbuka.” (HR Al-Bukhari no.1954, Muslim no. 1100).
Ketika orang yang puasa memenuhi syarat sah dan rukun puasa, maka sah puasanya. Selamat belajar menahan dan mengontrol diri selama puasa.