Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, Anak-anak Bisa Tunjukan Bakatnya

Down Syndrome Got Talent (DSGT) Season 3
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya. Tujuan perayaan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan inklusi sosial bagi orang-orang dengan sindrom Down, serta memperjuangkan hak-hak mereka.

Pantesan Andre Taulany Kerja Keras, Ternyata Segini Uang Jajan untuk Anaknya

Hari Down Syndrome Sedunia diperkenalkan oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kini telah menjadi perayaan internasional. Setiap tahunnya, berbagai kegiatan diadakan untuk memperingati hari ini, seperti kampanye kesadaran, konferensi, seminar, serta kegiatan sosial yang melibatkan orang-orang dengan sindrom Down. Scroll lebih lanjut ya.

Down syndrome adalah kelainan genetik sejak dalam kandungan dimana jumlah kromosom di setiap sel manusia berjumlah 47, padahal normalnya adalah 46. Bagi anak yang terlahir dengan kelainan ini akan berdampak terhadap tumbuh kembangnya, serta menimbulkan perbedaan khas pada struktur wajah, postur tubuh, dan ciri- ciri fisik lainnya.

Denny Sumargo Blak-blakan Soal Bahagia dan Masalah di Tahun 2024, Apa Saja?

Bagi orang tua yang mengetahui anaknya mengidap sindrom down pertama kali, tentu bukan hal mudah untuk menerima kenyataan itu. Namun dengan edukasi dan metode yang tepat, setiap orang tua tentu dapat menghantarkan anaknya untuk tumbuh sehat, mandiri dan berprestasi.

Luapan Isi Hati Paula Verhoeven Buat Anak yang Kini Tinggal dengan Baim Wong

Maka dalam memperingati Hari Sindrom Down Sedunia pada pertengahan Maret 2023, PT Cordlife Persada bersama POTADS kembali menyelenggarakan Down Syndrome's Got Talent Season 3 (DSGT) sebagai puncak acara dari Trisomy Awareness Bash 2023. Ajang tahunan yang sudah terlaksana 7 kali ini dikenal sebagai wadah bersama bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal down syndrome lebih dekat.

“Kami percaya, setiap anak lahir dengan unik dan memiliki talenta termasuk anak-anak dengan down syndrome. Dan dengan diselenggarakannya Trisomy Awareness Bash setiap tahun, secara khusus akan menjadi wadah bersama bagi orang tua dengan anak pengidap sindrom down.” kata Senior Manager, Marketing  PT Cordlife Persada Jimmy Pardamean Simanjuntak melalui keterangan tertulisnya.

Down Syndrome Got Talent (DSGT) Season 3

Photo :
  • ist

Menurut Jimmy, acara ini juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat umum, salah satunya mendapatkan edukasi terkait skrining awal kehamilan dengan  NIPT (Non Invasive Prenatal Test). Dengan NIPT test Ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatan janin mulai dari usia 10 minggu, NIPT ini dapat mendeteksi kelainan kromosom salah satunya kondisi Down Syndrome.

"Selain itu The American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) merekomendasikan semua wanita hamil, terlepas dari usianya, mendapatkan penawaran untuk pemeriksaan skirining kelainan genetik janin," ujar Irsani Feniia, Product Manager PT Cordlife Persada.

Sementara itu, menurut  dr. Ardiansjah Dara, SpOG, k. kegiatan Trisomy Awareness Bash ini, khususnya Down Syndrome Got Talent memberikan kesempatan kepada anak-anak down syndrome untuk menunjukkan bakatnya. 

"Kami ingin orang tua dengan anak down syndrome mendapatkan kesempatan untuk bertanya atau berkonsultasi langsung dengan ahli, untuk mendapat penjelasan bahwa kondisi down syndrome bisa di deteksi sejak dini sehingga orang tua bisa mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mempersiapkan support system, salah satunya dengan komunitas POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome)," kata Ardiansjah.

"Hal ini membuat kami sebagai orang tua tambah semangat untuk terus membersamai anak kami dan optimis bahwa anak-anak kami bisa juga melakukan hal-hal seperti yg dilakukan anak pada umumnya, dan punya kesempatan yg sama di masyarakat," sambung Ria, orang tua anak dengan Down Syndrome.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya