4 Fakta Bulan Syaban yang Wajib Diketahui, Pintu Kebaikan Sebelum Ramadhan
- Reasahalharamain
VIVA Lifestyle – Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan bulan Hijriyah. Ada banyak keistimewaan dalam bulan Syaban yang harus diketahui oleh umat Islam di seluruh dunia. Syaban sendiri diapit oleh dua bulan yang mulia dalam kalender Islam, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Dalam bahasa Arab, Syaban berasal dari kata syi’ab yang memiliki arti jalan di atas gunung. Hal ini dipakai untuk memaknai bulan Syaban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan demi mencapai kebaikan. Nah, berikut ulasan selengkapnya soal bulan Syaban dilansir dari berbagai sumber.
1. Bulan Pembuka Ramadhan
Biasanya, setiap ibadah mulia yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam akan diawali dengan ibadah pembuka. Misalnya, seperti ibadah sholat yang wajib dibuka dengan bersuci terlebih dahulu, haji yang wajib dibuka dengan persiapan ihram, dan beberapa ibadah wajib lainnya.
Tidak berbeda dengan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, para ulama terdahulu juga sering memperbanyak amalan-amalan saleh yang dilakukan saat Syaban. Hal ini dilakukan sebagai latihan untuk meningkatkan amalan nantinya di Ramadan.
“Puasa Syaban seumpama sunnah rawatib bagi puasa Ramadhan. Untuk shalat, ada rawatib qabliyah dan ba’diyah. Untuk Ramadhan, qabliyah-nya adalah puasa Syaban dan ba’diyah-nya adalah puasa enam hari Syawal,” kata Imam an-Nawawi dalam dalam kitab Latha’iful Ma’arif libni Rajab al-Hanbali, h 244.
2. Berpindahnya Arah Kiblat
Pada awalnya, ketika perintah sholat diturunkan, umat Islam mengarahkan wajahnya ke arah kiblat yang berada di Baitul Maqdis, Palestina. Namun, Allah SWT akhirnya memerintahkan semua umat Islam untuk memindahkan atau mengalihkan arah kiblat menuju ke Kabah, Mekkah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran.
“Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah:144).
3. Turunnya Perintah Puasa
Pada bulan Syaban inilah turun ayat yang memerintahkan umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa, tepatnya setelah selesai bulan Syaban. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183, puasa adalah hal wajib bagi umat Islam.
Y? ayyuhalla??na ?man? kutiba 'alaikumu?-?iy?mu kam? kutiba 'alalla??na ming qablikum la'allakum tattaq?n
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
4. Turunnya Anjuran Bersholawat
Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW bisa memberikan banyak syafaat untuk pembacanya, menghapus dosa besar, memberi petunjuk terhadap jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita pada sudrga yang abadi.
Selain itu, di bulan Syaban juga, anjuran untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam mulai diturunkan. Oleh karena itu, banyak masjid yang mengumandangkan sholawat ketika subuh maupun sore hari.