3 Tahapan Tepat Buka Puasa Menurut Zaidul Akbar, Nomor 2 Sering Dilewatkan
- Tangkapan layar
VIVA Lifestyle – Bulan Ramadhan akan segera tiba dengan disertai ibadah berpuasa yang wajib dijalankan oleh semua Muslim di dunia. Kendati begitu, tak semua Muslim menjalani cara berbuka puasa dengan cara yang tepat sehingga kehilangan manfaat yang seharusnya bisa didapatkan di bulan suci ini.
Zaidul Akbar menuturkan bahwa momen buka puasa adalah waktu yang sangat mustajab untuk memenuhi doa-doa dan keinginan. Maka dari itu, di momen ini seharusnya digunakan sebaik mungkin agar tidak terlewatkan begitu saja sehingga manfaatnya pun tak didapatkan. Scroll untuk info selengkapnya.
"Jangan lupa setelah berbuka, berdoalah sesuai keinginan kita karena itu waktu yang mustajab untuk berdoa. Buat daftar doa-doa, harapan dan keinginan yang kita panjatkan kepada Allah," kata @zaidulakbar di Instagram, dikutip VIVA, Kamis 9 Maret 2023.
Ilustrasi puasa
- pixabay
Menurut pendakwah sekaligus pegiat hidup sehat itu, berdoa sejatinya bisa dimulai dengan apapun. Namun, akan lebih baik dimulai dengan mengutamakan akhirat agar mendapat tempat di surga-Nya. Setelah itu, baru mengikuti keinginan bersifat duniawi.
"Mulailah berdoa dengan lebih banyak lagi mengutamakan akhirat, surga, pertemuan dengan Allah agar jangan sampai doa pun bertaburan dengan keinginan2 duniawi yang sejatinya jika akhirat yang kita kejar dan dahulukan maka dunia akan mengikuti saja,” ujarnya.
Maka dari itu, ketika berbuka puasa pun prinsipnya harus mementingkan akhirat dengan mengonsumsi air dan kurma secara perlahan. Berikut tiga tahapan paling utama dalam berbuka puasa agar mendapatkan manfaatnya kelak.
Pertama, jika telah mendengar Azan Magrib maka bacalah Bismillah. Kemudian makanlah 3 butir kurma lalu minumlah air putih, Jika tidak ada kurma maka hendaklah minum air putih. Tahap kedua ini kerap terlewatkan lantaran keinginan duniawi yang lebih mengutamakan makanan lezat lainnya yang akhirnya kemudian lupa dengan tahapan ketiga.
"Tiga, membaca doa berbuka puasa 'Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah.'(HR Abu Daud)," jawab Zaidul Akbar.
