3 Manfaat Penting Asuransi, Salah Satunya Mengurangi Stres

Ilustrasi Asuransi Jiwa.
Sumber :
  • freepik

VIVA Lifestyle – Asuransi mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat tanah air. Asuransi terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi jaminan hari tua, hingga asuransi kendaraan.

AJB Bumiputera Sudah Bayarkan Klaim Rp 337,4 Miliar ke 91.403 Pemegang Polis

Namun, sayangnya beberapa dari kita masih enggan untuk membeli asuransi. Alasannya lantaran kita merasa yakin akan masa depan kita dan kemampuan kita untuk mengatasi keadaan yang tidak terlihat.

Padahal kenyataannya tidak semua bisa bersikap begitu. Bahkan dari mereka kelabakan untuk mengatasinya. Maka dari itu, pentingnya seseorang untuk memiliki setidaknya satu jenis asuransi yang dapat membantu mereka mengatasi masalah genting itu.

OJK Ungkap Perkembangan Terbaru soal Likuidasi Wanaartha Life

Asuransi, Image : Pixabay

Photo :
  • U-Report

Lantas seberapa penting seseorang memiliki asuransi? Melansir laman ETMoney, berikut ini beberapa  manfaat memiliki asuransi yang mungkin belum disadari masyarakat.

Tangani Kasus Sengketa Perusahaan Asuransi, OJK Diminta Turun Tangan

1. Asuransi memastikan stabilitas keuangan keluarga

Tidak peduli seberapa banyak Anda telah berhasil menabung atau berapa pendapatan bulanan Anda. Kejadian tak terduga dapat membuat kantong Anda bolong atau dapat membahayakan masa depan keuangan keluarga.

Misalnya, jika Anda tidak memiliki asuransi jiwa yang memadai, keluarga Anda mungkin harus mengalami kesulitan keuangan jika Anda meninggal sebelum waktunya.

Meskipun tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikan kehilangan orang yang dicintai, memiliki asuransi jiwa akan menyelamatkan mereka dari kesulitan keuangan.

Sementara itu, jika Anda atau keluarga Anda tidak memiliki asuransi kesehatan yang cukup. Maka, tagihan medis yang sangat besar selama perawatan apa pun dapat mengguncang keuangan Anda sepenuhnya.

Ilustrasi asuransi.

Photo :
  • U-Report

Jadi, penting bagi Anda untuk melindungi diri sendiri, keluarga dengan jumlah asuransi yang memadai.

2. Asuransi membawa ketenangan pikiran

Premi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi adalah harga yang menjamin bahwa perusahaan asuransi akan menanggung kerugian jika terjadi kejadian yang tidak terduga.
Selain itu, jaminan bahwa risiko Anda ditanggung membawa ketenangan pikiran.

Misalnya, anggaplah Anda meninggal mendadak. Di saat yang sama Anda masih memiliki beberapa tunggakan. Seperti pendidikan anak-anak, pernikahan mereka, korpus pensiun untuk pasangan Anda hingga hutang cicilan KPR.

Kematian mendadak dapat menempatkan keluarga Anda dalam situasi sulit. Tetapi, jika Anda membeli asuransi berjangka dengan mempertimbangkan semua faktor ini, keluarga Anda akan dapat bertahan selama masa-masa sulit.

3. Asuransi mengurangi stres selama masa-masa sulit

Ilustrasi perhitungan premi asuransi.

Photo :
  • U-Report

Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba untuk membuat hidup Anda lebih baik, peristiwa yang tidak terduga dapat benar-benar membalikkan keadaan.

Memiliki asuransi yang memadai membantu dalam artian setidaknya Anda tidak perlu memikirkan uang selama masa sulit seperti itu, dan dapat fokus pada pemulihan.

Misalnya, Anda atau seseorang di keluarga Anda mengalami serangan jantung dan perlu segera dirawat di rumah sakit.

Perawatan semacam itu di rumah sakit  dapat menelan biaya. Jadi memiliki asuransi kesehatan dalam hal ini, dapat menyelamatkan Anda dari kekhawatiran dan stres soal uang.

Dengan adanya asuransi, setiap tekanan finansial akan teratasi, dan Anda dapat fokus pada pemulihan keluarga yang sakit.

Berbicara mengenai asuransi, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022  menunjukkan indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia sebesar 31,72 persen lebih rendah dibandingkan perbankan sebesar 49,93 persen.

Tingkat inklusi asuransi bahkan lebih rendah lagi hanya mencapai 16,63 persen dan jauh dibawah perbankan yang mencapai 74,03 persen.

Sementara itu, studi yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit, mengungkap bahwa rendahnya inklusi asuransi membuat kondisi finansial masyarakat di Indonesia lebih rentan dalam menghadapi krisi akibat kondisi medis.

Pasalnya hanya 29 persen responden dari Indonesia yang mengaku siap menghadapi tantangan tersebut paling rendah dibanding tingkat kesiapan masyarakat di negara Asia lainnya.

Melihat hal ini, penting adanya tenaga pemasar yang memiliki peran penting dalam mendorong pemahaman masyarakat terkait literasi dan inklusi keuangan terutama soal asuransi.

"Tenaga pemasar Prudential Indonesia adalah agen perubahan garda terdepan kami dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia mereka membantu masyarakat dapat merasakan manfaat terlindungi asuransi secara optimal dan memiliki ketahanan finansial yang terjaga kokoh termasuk menghadapi risiko kehidupan di masa kini dan mendatang," kata Chief Agency Officer Prudential Indonesia, Rusli Chan dalam keterangannya.

Didukung oleh pelatihan terus menerus untuk meningkatkan kapabilitas tenaga pemasar sebagai agen perubahan. Pihaknya memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas tenaga pemasarannya mulai dari PRUVerge, PRUMDRT, PRUVenture.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya