Kisah Tragis Momen Terakhir Anak Bruce Lee Menjemput Ajal

Brandon Lee
Sumber :
  • http://jadiberita.com

VIVA Lifestyle – Brandon Lee ini lahir pada 1 Februari 1965 di California adalah putra dari seniman bela diri dan bintang film Bruce Lee yang juga memantapkan dirinya sebagai bintang aksi bela diri.

Peran Cindy dalam Puang Bos Membawa Zoe pada Dunia yang Tak Pernah Ia Bayangkan…

Brandon Lee berhasil mencapai puncak popularitasnya pada awal 1990-an melalui peran variasinya sebagai Eric Draven dalam film fantasi kelam The Crow (1994). Namun, melalui film itu juga, karier Lee terpotong karena kematiannya yang tidak merugikan selama produksi The Crow. Beginilah kisah tragis kematiannya.

Bruce Lee - Enter The Dragon.

Photo :
  • U-Report
Kolaborasi Film Horor Indonesia-Cambodia, Hadirkan Tantangan Tiga Bahasa

Pada malam terakhir hidupnya, Brandon Lee memutuskan untuk singgah di klub kesehatan Fitness Today Wilmington untuk berolahraga cepat sebelum menuju ke lokasi syuting The Crow di Carolco Studios.

Saat itu, Lee tampak kelelahan karena dalam tiga bulan terakhir ia membintangi The Crow dengan jadwal yang sangat padat.

Tantangan Terberat Michelle Ziudith di Puang Bos

Pasalnya, hampir semua rangkaian syuting dilakukan pada malam hari ditambah dengan adegan Lee di luar ruangan, bahkan terkadang bertelanjang dada dan bertelanjang kaki dalam suhu di bawah titik beku. Akibatnya, kondisi tersebut mengacaukan jam istirahat tubuh Lee.

Setelah menyelesaikan olahraganya, Lee meninggalkan Fitness Today dan melanjutkan syutingnya. Belum 24 jam kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia. Penyedia layanan kesehatan di Wilmington mengeluarkan peluru kaliber 44 yang bersarang di tulang punggungnya, lalu memberikan jenazah Lee ke keluarganya

Sebelumnya, dalam pembuatan The Crow, salah satu teman Lee telah menanyainya tentang sejumlah besar rangkaian aksi kompleks dalam film tersebut.

Lee pun meyakinkan bahwa tidak ada yang pernah terluka karena melakukan setiap adegan film, pasti selalu berhasil. Sayangnya, keyakinan Lee terbantahkan dan menimpa dirinya sendiri. 

Di balik beragamnya spekulasi atas kematian Brandon Lee, penyebab kematiannya lebih sederhana dan mungkin lebih mengerikan. Kematiannya Brandon Lee terjadi karena seseorang yang melakukan kesalahan fatal ketika syuting.

Brandon Lee

Photo :
  • http://jadiberita.com

Melansir ew.com, pada pagi 31 Maret 1993, kamera mulai merekam adegan ketika karakter Lee dalam The Crow, Eric Draven membawa tas belanjaan, masuk melalui pintu, dan ditembak beberapa kali. Michael Massee yang berperan sebagai Funboy seharusnya menembakkan revolver kaliber .44-nya ke arah Eric dari jarak sekitar 15 kaki.

Tempat tersebut pun nantinya menjadi tempat Eric meledakkan squib (bahan peledak kecil) yang ditanam di tas belanjaan untuk mensimulasikan efek rip-and-shred dari peluru.

Meskipun kedengarannya berisiko, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan adegan yang telah difilmkan seminggu sebelumnya ketika Eric ditembak oleh squibbed.

Namun, semua pekerjaan dengan senjata semi-otomatis di The Crow telah diselesaikan sehingga spesialis senjata telah meninggalkan lokasi syuting saat adegan Eric dan Funboy berlangsung.

Saat kru yang terdiri dari 75-100 orang menonton, Funboy menembakkan senjatanya, squib di tas belanjaan meledak sesuai isyarat, dan Eric jatuh ke tanah. Tidak sampai adagan berakhir, Eric tidak bangun dan mengeluarkan banyak darah dari sisi kanan perutnya.

Ambulans pun dipanggil, dan teknisi medis membawa darurat aktor yang tidak sadar diri itu ke Pusat Medis Regional New Hanover di Wilmington.

Selama 5 jam Lee ditangani ahli bedah, kerusakan pembuluh darah di usus yang luas dan pendarahan batang yang begitu parah membuat Lee akhirnya ditransfusikan dengan 60 pint darah, setara dengan persediaan penuh untuk 5 pria dewasa.

Namun, sejak saat itu, Brandon Lee tidak bangun lagi. Akhirnya, pada 31 Maret 1993 pukul 13.04, Lee dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Menurut sebuah sumber, penyebab kematiannya adalah koagulopati intravaskular diseminata atau pendarahan internal yang tak terbendung disebabkan oleh kegagalan darah menggumpal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya