Dosakah Buat Video Prank? Begini Penjelasan Habib Jafar

Penceramah sekaligus penggiat media sosial Habib Jafar
Sumber :
  • Instagram: husein_hadar

VIVA Lifestyle – Tren video prank di media sosial selama beberapa tahun belakangan ini begitu menyita perhatian publik. Tidak sedikit dari konten video prank yang berhasil membuat para penontonnya terharu.

Usai Putri Anne Sebut Rumah Tangganya Selesai, Arya Saloka dan Amanda Manopo Go Public?

Namun tidak sedikit pula netizen yang murka dengan video prank yang dibuat oleh sejumlah konten kreator. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Misalnya saja, video prank membagikan sembako yang ternyata berisi sampah di Bandung beberapa tahun lalu, atau video prank KDRT yang sempat dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven di 2022 lalu saat kasus dugaan KDRT Lesti dan Billar mencuat ke publik.

Tren Konten Pedesaan di Kalangan Kreator Lokal Meningkat

Lantas bagaimana pandangan Habib Husein Ja’far terkait dengan konten video prank? Hal ini juga membuat penasaran Indra Jeger dan bertanya langsung pada Habib Husein Ja’far.

ilustrasi prank

Photo :
  • freepic.diller/freepik
Kolaborasi Kreatif Indonesia-Korea, Film, Musik, dan Masa Depan Industri Kreatif

"Konten ngeprank dari sudut pandang habib datang bikin kaget bikin marah?kalau aku pribadi kalau digituin akan marah," kata dia mengutip tayangan YouTube Talkpod.

Dijelaskan Habib Jafar selama video prank tersebut berdasarkan kesepakatan dan ada nilai positif entah menghibur, atau lucu-lucuan tidak dipermasalahkan.

"Masih fine-fine aja. Misalnya gue panggil orang kayak buluk karena dia buluk dan dia tidak tersinggung dengan itu dan kita sudah biasa, ya enggak apa-apa,” ungkap Habib Jafar.

Habib Husein Jafar.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

“Sama dengan prank kayak kalau di stand up itu roasting kalau sudah sepakat ada kebutuhan entertain, dakwah oke tapi kalau tiba-tiba enggak jelas dan sampai bikin suasana awkward atau nyakitin udah pasti enggak," lanjutnya.

Habib Jafar juga sempat mengungkap bagaimana Nabi Muhammad SAW sempat memberikan guyonan kepada seorang nenek yang meminta Nabi untuk mendoakannya agar bisa masuk surga.

"Karena buat bercanda ada nilainya dulu Nabi pernah didatangi nenek-nenek, doakan saya masuk surga, kemudian kata Nabi 'surga mah enggak ada nenek-nenek' terus kata nenek 'yah kalau gitu saya enggak masuk surga dong', (Nabi membalas), 'enggak maksudnya semua yang masuk surga betapapun sudah tua dimudakan kembali karena rahmat, kecintaan Allah pada hamba-Nya'. Awalnya nabi bercanda dulu," kata Habib Jafar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya