Kurangi Sampah Plastik, GGUJ Dorong Penerapan Gaya Hidup Guna Ulang di Jakarta

Direktur Eksekutif GIDKP Tiza Mafira dan Indonesia Program Lead ZWLL Darina
Sumber :
  • VIVA: Surya Aditiya

VIVA Lifestyle – Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) Tiza Mafira mengutarakan kekhawatirannya melihat tumpukan sampah yang berada di Bantar Gebang yang kabarnya sudah menggunung setinggi 40 meter atau setara dengan gedung 16 lantai di Jakarta.

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Terkait keresahannya itu, Tiza menyatakan bahwa terdapat satu cara jitu dan praktis yang bisa dilakukan untuk menanggulangi isu soal sampah ini. Cara itu adalah gaya hidup guna ulang. Cara ini dianggap terbaik selain mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.

Direktur Eksekutif GIDKP Tiza Mafira dan Indonesia Program Lead ZWLL Darina

Photo :
  • VIVA: Surya Aditiya
Patut Dicontoh! Momen Suporter Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Usai Lawan Timnas Indonesia

“Gaya hidup guna ulang adalah adalah gaya hidup yang menjalankan prinsip reuse-reduce-recycle atau pakai-habiskan-kembalikan,” ujar Tiza dalam Media Gathering, Gerakan Guna Ulang Jakarta (GGUJ) di Kemang, Jakarta Selatan Kamis, 23 Februari 2023.

Dia pun mencontohkan bahwa gerakan ini serupa dengan penggunaan kemasan galon air yang harus dikembalikan setelah air habis. Prinsip pakai-habiskan-kembalikan ini, kata dia, tidak hanya dapat digunakan pada galon air saja, melainkan juga terhadap produk-produk rumah tangga lain agar sampah plastik yang dihasilkan semakin berkurang.

Ridwan Kamil Ingin Buat Pasukan Tiga Rompi untuk Urus Masalah Banjir hingga Anak Jalanan di Jakarta

“Bagi warga Jakarta yang tertarik menjalankan gaya hidup guna ulang sudah sangat mudah karena adanya Gerakan Guna Ulang Jakarta (GGUJ). Gerakan ini didirikan untuk mewujudkan ekosistem yang dapat mendukung gaya hidup guna ulang di Jakarta,” ungkapnya

Tiza berharap gerakan GGUJ yang telah diluncurkan sejak tahun lalu ini dapat jadi wadah bagi warga Jakarta khususnya anak muda yang ingin menerapkan gaya hidup guna ulang. Karena, kata dia, selain membuat hidup semakin nyaman hal ini juga terbilang praktis.

Sebagai informasi, Gerakan Guna Ulang Jakarta (GGUJ) ini digagas oleh GIDKP dan Zero Waste Living Lab (ZWLL) Enviu dengan tujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang masih jadi masalah utama di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama Indonesia Program Lead ZWLL Enviu, Darina Maulana mengungkap bahwa salah satu cara yang saat ini menjadi fokus utama GGUJ adalah memperbanyak brand atau merek ternama ikut terlibat agar gaya hidup guna ulang ini dapat terlaksana dengan optimal.

Sampah Bantar Gebang.

Photo :

Untuk saat ini, kata Darina, baru terdapat tiga perusahaan yang terlibat dalam GGUJ yakni Allas, Alner dan Qyos. Meski demikian, ketiga perusahaan tersebut telah banyak membantu dan mendukung penuh penerapan gaya hidup guna ulang di masyarakat.

Dia mengungkap bahwa GGUJ ini sejalan dengan program Jakarta Sadar Sampah yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Yakni sama-sama memiliki tujuan untuk mengurangi sampak plastik sekali pakai.

“Salah satu kunci agar gaya hidup guna ulang dapat terlaksana adalah dengan melibatkan brand yang memang dekat dengan gaya hidup warga Jakarta (sering dipakai),” jelas Darina

Direktur Eksekutif GIDKP Tiza Mafira dan Indonesia Program Lead ZWLL Darina

Photo :
  • VIVA: Surya Aditiya

Lebih lanjut Darina menyatakan bahwa Alner sendiri telah menjalin kerjasama dengan Wipro, Unilever dan YAGI dalam penerapan gaya hidup guna ulang. Di mana ketiga merek tersebut telah menyiapkan kemasan guna ulang yang dijual di lebih dari 100 titik dan juga di e-commerce.

Selain itu, Allas juga telah bekerjasama dengan Work Coffe untuk menyediakan wadah makan dan minuman guna ulang untuk pemesan online. “Jika sudah dipakai, kemasan guna ulang ini bisa dikembalikan atau dijemput gratis oleh kurir Westbike Messenger Service,” tambahnya

Tiza Mafira dan Darina Maulana mengklaim bahwa GGUJ telah banyak membantu masyarakat Jakarta dalam hal penerapan prinsip pakai-habiskan-kembalikan dengan menyediakan kemasan guna ulang tersebut.

Hal ini, kata Tiza, menunjukkan gaya hidup guna ulang dapat menjadi pilihan nyata. Kemudian, dalam penerapannya di masyarakat, GGUJ sendiri berkomitmen bakal terus memantau secara berkala agar penerapannya dapat konsisten hingga meluas ke luar Jakarta dan melibatkan lebih banyak brand.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya