Pentingnya Melatih Diri dan Menambahkan Kemampuan Baru

Ilustrasi Pelatihan
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Melatih diri dan menambah skill baru dapat membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara personal dan profesional. Dengan memiliki skill baru, seseorang dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinya sehingga mampu melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.

Perkuat Ekonomi di Lamsel, Egi-Syaiful Ingin Lahirkan Wirausaha Baru

Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, seseorang harus dapat beradaptasi dan menghadapi perubahan. Melatih diri dan menambah skill baru dapat membantu seseorang untuk menghadapi perubahan tersebut dengan lebih baik. Scroll selanjutnya.

Melatih diri dan menambah skill baru juga dapat membantu seseorang untuk mengisi waktu luang dan mengurangi rasa bosan. Dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat, seseorang akan merasa lebih bersemangat dan terhindar dari stres.

Rahasia Naik Jabatan dan Gaji: Tips Karir dari Coach Rene

Selain berdampak pada diri sendiri, mengikuti pelatihan untuk mengembangkan diri dan menambah kemampuan baru juga berdampak untuk sekitar. Hal itu yang disadari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kudus Jawa Tengah.

IPK Tinggi Belum Cukup! Ini 7 Kriteria Lain yang Membuat Anda Dilirik Rekruter

Untuk itu, mereka mengikuti Pelatihan Dasar Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pelatihan digelar selama enam hari yang diselenggarakan setiap akhir pekan mulai dari Sabtu, 4 Februari 2023 hingga Minggu, 19 Februari 2023 yang melibatkan 14 desa dari enam kecamatan yakni Desa Soco, Ternadi & Cendono (Kecamatan Dawe), Desa Peganjaran, Dersalam & Gondangmanis (Kec. Bae), Desa Kaliputu (Kec. Kota), Desa Kirik, Mejobo, & Payaman (Kec. Mejobo) Desa Hadipolo, Honggosoco, & Klaling (kec. Jekulo) dan Desa Tanjung Karang (Kec. Jati).

Pada hari pertama pelatihan, berbagai instansi mulai dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendesa PDTT; Dinas PMD Kabupaten Kudus, Tenaga Ahli Pendampingan Desa, Bank Jateng, dan Lokadata menjadi narasumber yang mengisi sharing session yang bersama pengelola BUMDes dari 34 desa di Kabupaten Kudus.

Pemateri dari Perkumpulan Desa Lestari

Photo :
  • ist

Selain itu, peserta juga mendapatkan beragam materi mulai dari pemetaan potensi desa, pembuatan analisis kelayakan bisnis, sampai pembuatan program kerja (business plan). Pada hari terakhir pelatihan, peserta bersama-sama membahas rancangan AD/ART lalu serentak mendaftarkan nama BUMDes ke Kemendesa secara daring.

"Sampai tidak terasa rampung sehari, kami bekerja kelompok untuk memetakan potensi di desa kami. Banyak potensi desa yang tergali dalam pelatihan ini, untuk selanjutnya akan kami rancang sebagai rencana usaha BUMDes ke depan," kata Ema Widiastuti, salah satu peserta dari Desa Klaling, Kecamatan Jekulo.

Sebagai penyelenggara, Deputy General Manager Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan BUMDes merupakan salah satu cara yang efektif dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan bila badan usaha tersebut dikelola dengan baik. Untuk itu, sejak 2019, perusahaan aktif memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pengurus BUMDes, khususnya yang berlokasi di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

“BUMDes merupakan salah satu aktor strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha yang dikelola para warga desa. Untuk itu, sejak 2019, PT Djarum aktif memberikan pelatihan bagi pengurus BUMDes guna memantapkan kelembagaan, mengeksekusi rencana bisnis, sampai membuat laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai standar sehingga pada akhirnya BUMDes tersebut dapat menghadirkan manfaat yang maksimal bagi para warga desa,” ujar Budiharto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya