Keasyikan Belanja Online? Jangan Lengah, Ini Trik Biar Aman dan Cuan
- siliconrepublic
VIVA Lifestyle - Belanja online semakin menjadi primadona, karena banyak kemudahan yang diberikan. Masyarakat memberi klaim, belanja online memberikan kepraktisan karena tidak perlu pergi keluar rumah hingga lama antre di kasir. Kamu bisa bertransaksi dengan mudah cuma lewat ponsel.
Berbeda dengan belanja secara langsung yang harus membandingkan barang dari toko ke toko. Dengan belanja online di marketplace, kamu bisa beralih toko dengan hitungan detik, tanpa perlu mengeluarkan tenaga dan biaya banyak. Selain itu, kamu juga bisa membandingkan kualitas dan harga produk lebih mudah dan cepat. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Pembayaran jual beli online juga lebih mudah. Bahkan, hampir semua marketplace sudah menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari rekening bank, kartu kredit, dan lainnya. Ada juga metode pembayaran yang dilakukan secara langsung atau lebih dikenal dengan COD (cash on delivery).
Ilustrasi belanja online.
- readersdigest
Tak hanya menguntungkan buyer, kehadiran marketplace dirasa juga menguntungkan para pelaku bisnis. Mereka dapat dengan mudah menjual barang dengan biaya lebih murah serta menarik pasar lebih luas. Pembeli bisa datang dari berbagai daerah dan kalangan.
Tapi jangan lengah, meski belanja di marketplace punya banyak keuntungan, kamu tetap wajib berhati-hati. Berikut beberapa tips memilih toko di marketplace, yang aman dan terpercaya.
Cek Rating Toko
Rating toko merupakan hasil penilaian pelanggan yang telah membeli dan menggunakan produk di toko tersebut. Biasanya mereka memberikan opsi dengan penilaian 1-5 dengan ikon bintang.
Semakin banyak dan tinggi rating bintang yang didapat, semakin bagus pula reputasi toko yang dimiliki. Rating toko juga bisa memperkuat image dan kepercayaan pelanggan.
Cek Reputasi Penjual
Kamu juga wajib mengecek reputasi penjual dengan melihat profil tokonya. Pastikan apakah toko tersebut aktif atau tidak, berapa umur toko hingga kapan chat online terakhir.
Lihat review produk
Toko online di marketplace biasanya menyediakan kolom review produk. Pembeli biasanya menuliskan pendapat dan testimoninya melalui kolom tersebut. Cobalah untuk mengeceknya. Semakin banyak ulasan baik yang diterima, berarti semakin terpercaya toko tersebut.
Ilustrasi belanja online.
- Livemint
Nah, selain yang sudah disebutkan di atas, Founder marketplace Toko360, Dennis Adrian, mengungkap, kini juga kian marak fake order ataupun fake COD yang merugikan berbagai pihak.
Mengatasi hal tersebut, dia memberikan fitur Safety COD dan Safety RTS pada layanannya. Dennis menegaskan, Toko360 telah menerapkan double verifikasi data untuk buyer dan seller agar terciptanya penjualan online yang sehat dan tidak terjadi fake order atau fake COD.
“Seiring dengan kemudahan teknologi serta promosi yang gencar seperti sekarang, harus diimbangi pula dengan layanan keamanannya. Untuk itu, kami menerapkan double verifikasi data serta penerapan beberapa fitur tambahan baik untuk buyer maupun seller,” tutur Dennis dalam keterangannya, Minggu 19 Februari 2023.
Menurut Dennis, tujuannya agar tercipta ekosistem penjualan online yang lebih sehat serta memberantas jika terindikasi melakukan fraud, fake order ataupun fake COD.
"Baik dari sisi penjual, sisi pembeli itu sendiri, hingga tahap penyedia layanan pengiriman, yang saat ini kerap memanfaatkan celah dari marketplace ataupun ekspedisi itu sendiri,” jelasnya lebih lanjut.
Toko360 (dibaca Toko Three Sixty dengan nickname Toksix) sendiri merupakan marketplace yang dicetuskan sejak 2017 dan akhirnya di-launching pada 2022 oleh Dennis Adrian sebagai founder, Bayu Samudra Baadilla dan Yosua Robinsar sebagai co-founder.
"Ada banyak keunggulan yang bisa Anda dapatkan dari marketplace ini. Toko360 menerapkan bebas fee penjualan untuk semua seller. Artinya semua keuntungan yang diperoleh seller akan masuk 100 persen ke seller tanpa adanya potongan. Hal itu menjadikan harga-harga di Toko360 lebih murah dibanding marketplace lain. Sehingga, pembeli bisa dapat harga terbaik langsung dari penjual," pungkas Dennis Adrian.
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Wamenkeu: Realisasi Belanja Kemenkeu Tak Akan Capai 100 Persen
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut, realisasi belanja di Kementerian Keuangan tidak akan mencapai 100 persen.
