Kenapa Hidung jadi Ingusan Setelah Makan Pedas?
- http://dapuronlinequ.blogspot.com/
VIVA Lifestyle – Sambal, menjadi bahan makanan yang wajib ada di setiap meja makan keluarga Indonesia. Bahkan tidak nikmat rasanya makan tanpa sambal atau saos.
Pedas, gurih inilah yang membuat cita makanan semakin bertambah nikmat. Saking nikmatnya sambal yang pedas sering kali hidung kita ikut meler. Lantas apa yang membuat hidung kita meler ketika makan sambal atau makan, makanan bercita rasa pedas? Scroll selanjutnya ya.
Kepedasan cabai yang khas berasal dari zat kimia capsaicin, yang menyebabkan sensasi terbakar saat bersentuhan dengan jaringan tubuh.
Tanaman capsicum menghasilkan capsaicin dalam buahnya, yaitu cabai. Kualitas iritannya begitu nyata sehingga merica bisa membuat air mata mengalir, demikian menurut laporan Penilaian Pilihan Ilmiah dan Teknologi Parlemen Eropa.
Namun, tidak hanya capsaicin ada juga allyl isothiocyanate, minyak yang digunakan untuk lobak, lobak, wasabi, dan mustard. Produsen juga menggunakannya sebagai bahan insektisida dan fungisida.
Lantas apa hubungannya semua ini dengan hidung yang meler setelah Anda makan makanan pedas? Melansir laman Livescience, Capsaicin dan allyl isothiocyanate mengiritasi selaput lendir lapisan yang melindungi paru-paru Anda dan berbagai bukaan dan rongga tubuh dari agen infeksi seperti jamur, bakteri dan virus.
Selaput lendir di hidung Anda menghasilkan lendir hidung, atau yang lebih dikenal oleh anak-anak sebagai ingus, yang memerangkap alergen, debu di udara, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan, menjauhkannya dari sistem pernapasan. Semakin iritasi selaput hidung, semakin banyak lendir yang diproduksi sebagai pertahanan.
Nah jika anda mengalami kepedasan cara terbaik untuk menanggulanginya adalah dengan susu. Capsaicin memiliki kualitas minyak yang membuatnya tidak larut dalam air, jadi minum air ternyata tidak menghilangkan rasa pedas. Sebaliknya, susu dapat menetralisir capsaicin dengan cukup efektif, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior.
Susu mengandung protein yang disebut kasein, yang merupakan molekul lipofilik yang memeluk molekul capsaicin dan membersihkannya, seperti deterjen yang menghilangkan minyak.
Menurut penelitian yang sama, reaksi kimia dengan sukrosa (gula) juga dapat meredam desis capsaicin, jadi jika tidak ada susu, cobalah larutan gula 10 persen dalam segelas air dingin.