Setop! Istri Jangan Lagi Cek dan Kepo Isi Handphone Suami, Begini Menurut Islam
- Pixabay/kaboompics
VIVA Lifestyle – Setiap orang pasti menyimpan rasa curiga terhadap seseorang. Terlebih bagi mereka yang memiliki pasangan, baik itu sudah maupun belum menikah. Terlebih bagi mereka yang sudah menikah, kecurigaan pun semakin menjadi-jadi terhadap pasangannya sendiri.
Bahkan untuk memastikan rasa curiga yang menghantui dirinya tersebut, tak sedikit istri dengan beraninya membuka atau mengecek handphone milik suami tanpa izin lebih dulu.
Sebenarnya, wajar-wajar saja jika seorang istri ingin tahu apa yang dilakukan suami termasuk apa yang dilakukannya melalui handphonenya tersebut. Tak sedikit istri biasanya dibuat penasaran dengan isi pesan, media sosial hingga isi email suami sendiri.
Lantas, sebenarnya bagaimana hukumnya jika seorang istri kerap kepo atau mengecek handphone milik suaminya dalam Islam? Benarkah itu tidak dibenarkan dalam Islam dan bahkan hukumnya haram? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ini.
Ini Hukum Mengecek Handphone Suami
Menanggapi hal tersebut, mengutip dari akun Instagram @parentingpernikahan.id, Syaikh Walid bin Rasyid As-Sa'idan berpendapat, wallahu termasuk perkara yang diharamkan jika seorang istri penasaran hingga membuatnya mengecek dan mencari tahu berbagai informasi di dalam handphone milik suaminya, kecuali dengan izin darinya.
"Tindakan itu merupakan tindakan tahassus dan tajassus yang diharamkan dalam syariat." jelasnya.
Syaikh Walid bin Rasyid As-Sa'idan hafidzhahullah juga sempat ditanya oleh seorang wanita/istri atas kasus yang sering dilakukan oleh pasangannya tersebut.
Dirinya pun menjawab, "Segala puji bagi Allah. Para ulama telah menetapkan apapun yang masuk dalam ranah hak pribadi seseorang, maka tak boleh bagi orang lain untuk mengambilnya tanpa seizin pemiliknya,"
Jadi, sesungguhnya mengecek dan melihat isi handphone milik suami termasuk tindakan tahassus dan tajassus yang diharamkan dalam syaria Islam. Terlebih jika hal tersebut dilakukan tanpa alasan kecurigaan maupun indikasi yang kuat.
Melansir dari laman muslim.or.id, tajassus artinya jugamencari-cari kesalahan orang lain dengan menyelidikinya atau memata-matainya. Jadi tajassus ini termasuk sikap yang sangat dilarang dalam Alquran maupun hadis.
"Sungguh Nabi telah melarang kita dari tindakan itu," lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Allah pun pernah berfirman di dalam Alquran yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain"!(QS. Al-Hujurat ayat 12).
Di dalam hadits shahih, Nabi juga menyabdakan yang artinya, "Jauhilah oleh kalian prasangka, karena prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain". (Bukhari 5143 dan Muslim 2563].
Kata Buya Yahya Perihal Mengecek Hanpdhone Suami
Menanggapi adanya pertanyaan yang sering berseliweran ini pun, pimpinan Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahja Cirebon ini pun mengungkapkan, bahwa sebenarnya seorang istri harus siap saat membuka, mengecek hingga melihat isi handphone milik suami ternyata dugannya benar.
Menurut Buya Yahya, ada baiknya kita tidak melihat atau memeriksa isi handphone milik suami. Sebagai seorang istri, mereka cukup melakukan perubahan baik agar tidak merusak hubungan dalam rumah tangga.
"Anda cukup membuat perubahan saja. Dengan begitu secara otomatis ada wibawa dalam diri Anda," jelasnya seperti dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya, Selasa, 23 November 2023.
Dalam hal ini Buya Yahya juga menambahkan, sesungguhnya diperbolehkan melihat handphone sang suami dengan catatan seorang istri harus siap menahan emosinya dan tidak membuat suami menjadi emosi dengan berbagai pertanyaan yang akan muncul usai istri memeriksanya.
"Pastikan Anda bisa menahan emosi. Tidak akan ada reaksi negatif dari Anda, tidak akan marah. Jika benar suami seperti itu, Anda tidak boleh mengubahnya yaitu tidak marah," kata Buya Yahya.
"Karena tujuan Anda menyelesaikan masalah. Suami Anda manusia. Maka ini Anda harus siap, kalau tidak berantakan semuanya. Jadi lebih baik jangan melihat," sambungnya.
Namun, pada intinya Buya Yahya tidak memperbolehkan hal ini dilakukan. Hal tersebut dikarenakan, adanya aib yang tidak perlu diketahui orang lain.
"Kadang itu ada aib, mungkin ada pengaduan tentang, tentang apa, tentang saudaranya yang ini dan sebagainya. Atau mungkin ada orang mengadu dengan masalah pribadi tentang nauzubilah tentang dosa yang tersembunyi dan sebagainya," jelas Buya Yahya.
Buya juga menegaskan janganlah memiliki sikap ingin tahu hingga harus mencari tahu lebih dalam tentang isi yang ada di handphone suami. Pasalnya, hal ini bisa berdampak negatif bagi diri sendiri.