5 Tips Nabung Pakai Metode Asal Jepang Kakeibo, Efektif dan Cocok Untuk Pemula

Ilustrasi anak menabung.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Menabung adalah salah satu kebiasaan yang perlu diperhatikan. Memiliki tabungan sangat penting agar siap menghadapi berbagai kemungkinan finansial yang terjadi di kemudian hari. Namun, meski sudah mengetahui teorinya, masih banyak orang yang kesulitan untuk berolahraga kebiasaan ini.

OJK Klaim Aset Kripto Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasannya

Bila kamu masuk ke dalam golongan orang yang susah menabung, Kakeibo mungkin cocok untuk diterapkan. Kakeibo adalah metode penyimpanan ala orang Jepang yang banyak dilakukan oleh para ibu rumah tangga di Jepang. Metode yang memiliki arti 'buku besar keuangan rumah tangga' ini pertama kali diperkenalkan oleh Motoko Hani pada tahun 1904.

Ilustrasi anak menabung.

Photo :
  • Freepik
15 Manfaat Strategis Iklan Online untuk Bisnis, Dijamin Promosi Makin Tepat Sasaran!

Dilansir dari CNBC Make It, hal yang menjadi ciri khas Kakeibo adalah tidak menggunakan teknologi, seperti perangkat lunak anggaran, aplikasi, atau bahkan perangkat lunak Excel. Sebaliknya, Kakeibo menggunakan buku dan pulpen alias dicatat secara manual. Hal itu bertujuan agar seseorang dapat memahami dan mengamati kebiasaan pengeluaran keuangannya.

Menurut metode Kakeibo, ketika mencatat keuangan seseorang harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, seperti kondisi keuangan, skala kebutuhan, fungsi barang, kondisi hati untuk menghindari pembelian impulsif, dan bagaimana perasaan yang mungkin muncul setelah membeli barang. Lantas, bagaimana cara menyimpan ala orang Jepang yang efektif?

Apa Itu Joki Galbay di Pinjol? Ketahui Cara Kerja dan Bahayanya!

1. Lakukan dengan Cermat Sebelum Membeli Barang

Orang Jepang biasanya melakukan pertimbangan yang cukup lama sebelum memutuskan untuk membeli barang. aku tidak kecewa untuk langsung membeli barang yang disukai setelah melihatnya.

Ilustrasi belanja online

Photo :
  • Kredivo

Pikirkan terlebih dahulu setidaknya satu hari untuk melihat apakah barang itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan. Jika kamu masih memikirkan barang itu setelah satu hari, barang tersebut memang sesuai kebutuhan, dan keuangan mencukupi, belilah barang tersebut.

2. Melawan Godaan Diskon

Ilustrasi diskon.

Photo :
  • U-Report

Barang diskon memang menjadi salah satu godaan terbesar saat menyimpan, apalagi bila diskon tersebut jarang ditemukan. Maka dari itu, pikirkan dengan cermat dan lihat apakah barang diskon itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan. Selain itu, tanyakan pada diri kamu sendiri apakah barang itu benar-benar akan dibeli bahkan jika tidak ada diskon.

3. Sering-sering Cek Saldo Rekening

Ilustrasi mobile banking.

Photo :
  • www.pixabay.com/rawpixel

Sering memeriksa sisa saldo rekening yang tersisa dapat membantu kamu untuk mengontrol keuangan. Sebab, hal itu akan membantu kamu untuk fokus dalam mengatur jumlah uang yang harus dikeluarkan.

4. Bertransaksi Pakai Uang Tunai

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit sering kali membuat seseorang tidak sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Maka dari itu, cobalah untuk bertransaksi dengan uang tunai agar kamu  bisa lebih sadar berapa nominal yang sudah dikeluarkan untuk berbelanja.

5. Hindari Lingkungan yang Membuat Boros

Ilustrasi boros pengeluaran.

Photo :
  • Unsplash

Lingkungan sekitar adalah salah satu pemicu utama keborosan seseorang, seperti media sosial, surel promosi dari berbagai merek, hingga pertemanan. Maka dari itu, cobalah untuk mengurangi kebiasaan melihat postingan barang-barang tidak penting di media sosial hingga membatalkan langganan surel promosi merek.

Foto udara pembangunan rumah bersubsidi.

Intip Kolaborasi Pemerintah, Otoritas Keuangan hingga Perbankan Akselerasi Program 3 Juta Rumah

Pemerintahan Prabowo-Gibran mengakselerasi Program 3 juta rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024