Kenapa Imlek Berkaitan dengan Hujan dan Hoki?
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Lifestyle – Minggu 22 Januari, merupakan hari yang spesial bagi warga dan keturunan etnis Tionghoa. Hari ini diketahui merupakan tahun baru China atau disebut Imlek. Pada perayaan Imlek ini selalu diidentikkan dengan warna merah, angpao, kue keranjang, hingga jeruk.
Tak hanya itu saja, berbicara Imlek juga identik dengan hujan. Beberapa orang tidak sedikit yang bertanya mengapa Imlek selalu identik dengan hujan. Scroll selanjutnya ya.
Jika berbicara mengenai Imlek, perayaan Tahun Baru ini diketahui jatuh pada bulan antara Januari dan Februari. Pada bulan-bulan ini di Indonesia diketahui merupakan puncak musim penghujan.
Namun, menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok, hujan yang turun di tahun baru sendiri dipercaya dapat memberikan hoki alias keberuntungan. Melansir laman ABC, Wakil Presiden Cairns dan Asosiasi China Distrik Nathan Lee Long mengatakan hujan lebat yang turun di tahun baru adalah tanda kemakmuran di tahun mendatang.
Dijelaskannya, air yang mengalir atau hujan adalah simbol keberuntungan di China dan kita paling sering melihatnya di tempat-tempat di mana takhayul cukup lazim, air mengalir, air mancur, air terjun, jadi hujan menjelang Tahun Baru Imlek juga merupakan tanda semoga berhasil, katanya.
Dia mengungkapkan, semakin banyak hujan semakin baik, seperti halnya dengan apa pun, sama seperti memberi adalah hal yang baik di China dan ketika Anda memberi tahu bahwa Anda akan mendapatkan balasannya. Jadi semakin banyak Anda memberi semakin banyak Anda mendapatkan kembali, karena semakin banyak hujan, semakin banyak keberuntungan.
"Ini adalah pertanda baik dari keberuntungan, untuk memulai tahun dengan sedikit hujan, kita semua tahu itu pasti dibutuhkan di daerah tersebut dan kemudian untuk memulai tahun kucing ini, yang terlihat menjadi tahun yang sangat sukses. pertumbuhan dan pencapaian," katanya.