Wanita Ini Ungkap Derita Alami Perbesaran Payudara Setiap Tahun: Seksi Tapi Sakit
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Seorang wanita yang hidup dengan kondisi kesehatan yang cukup langka, menceritakan bagaimana payudaranya tidak berhenti membesar setiap tahunnya. Meski awalnya terlihat seksi dan menawan, wanita ini perlahan menderita karena tubuhnya menahan sakit.
Pamelia J didiagnosis menderita gigantomastia, suatu kondisi langka yang melibatkan perkembangan payudara besar akibat pertumbuhan jaringan yang berlebihan. Wanita berusia 27 tahun itu akhirnya mencari pertolongan medis pada Maret 2022 setelah menderita sakit punggung, leher, dan bahu akibat kondisinya. Scroll selanjutnya.
"Sangat tidak nyaman, payudaranya sangat berat dan saya bisa sangat kesakitan. Pada awalnya itu menyenangkan dan menarik untuk melihat seberapa seksi dan besar bisa tumbuh, tetapi baru-baru ini saya menjadi tidak nyaman, dan saya mendapati diri saya berharap memiliki payudara berukuran normal," ujarnya dalam laman Daily Star.
Model itu dirujuk ke ahli bedah setelah payudaranya berubah dari ukuran bra cup J menjadi cup M, dengan tumbuh selebar 14 cm dalam delapan bulan. Pamelia yang berasal Melbourne, Australia, kerap merasa tantangan yang datang dengan payudara yang tumbuh pesat, seperti sulitnya berbelanja pakaian serta pakain dalam yang sesuai.
"Saya kesulitan menemukan pakaian yang sesuai dengan payudara saya dan akhirnya saya hanya mengenakan kaus kebesaran. Ada pilihan yang sangat terbatas untuk wanita berpayudara besar, terutama jika Anda tidak ingin belahan dada Anda terlihat," katanya.
Tak hanya itu, Pamela mengatakan kondisinya menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan mental yang luar biasa karena dia sering dinilai oleh orang asing dari payudaranya yang besar. Banyak yang menganggap payudara besar milik Pamela terlalu mencolok, yang bahkan sebenarnya bukan keinginannya sendiri.
"Saya merasa sangat tidak percaya diri saat keluar di depan umum. Jika saya mengenakan sesuatu yang ketat di dada, saya melihat wanita memperhatikan saya," ujarnya.
Model OnlyFans itu mengaku sering mendapat tatapan mesum karena memiliki payudara sebesar itu sehingga cenderung berdiam diri di rumah. Namun rupanya, Pamela juga menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) sehingga sedang menjalani tes untuk melihat apakah kedua kondisi tersebut dapat berhubungan.
Ada pun, gigantomastia dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk perubahan hormonal, obat-obatan dan penyakit autoimun. Namun untuk kasus Pamelia, sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Pilihan terbaiknya adalah mendapatkan operasi pengecilan payudara yang dia harap akan dia jalani di beberapa titik tahun ini.
Dia memiliki satu putra, Pagan J yang berusia tujuh tahun, dan ingin memiliki bayi lagi sebelum operasi payudara. Ada kemungkinan payudaranya bisa tumbuh kembali ke ukurannya saat ini setelah pengecilan, tapi dia senang beberapa ketidaknyamanannya bisa mereda. Dia juga menggunakan TikTok untuk berbagi pengalamannya karena dia belum pernah melihat postingan orang tentang gigantomastia.
"Reaksi online secara keseluruhan sangat positif, dan saya memiliki banyak wanita yang berbagi pengalaman mereka mendapatkan pengurangan ukuran. Tentu saja, Anda mendapatkan komentar kasar yang aneh, tetapi sebagian besar, saya merasa bahwa itu membuka mata orang tentang apa itu gigantomastia - ini adalah kondisi yang sangat langka, sehingga kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Saya ingin orang-orang melakukan penelitian sebelum memberikan pendapat tentang penampilan saya. Tidak nyaman dan tidak mudah memiliki gigantomastia," ujarnya.