Ubah Sampah Jadi Berkah, Bisnis Ekspor Limbah Bikin Cuan Berlimpah

Ilustrasi sampah plastik.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Era modern saat itu, sebuah platform digital hadir dengan inovasi guna membantu jual beli sampah dan limbah berkualitas di Tanah Air, kini hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kehadiran aplikasi Pituku, dipercaya sebagai salah satu upaya guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah sampah.

Bea Cukai Lepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok

Nadira Ghassani selaku Chief Marketing Officer PT Pituku Cordova Internasional mengatakan, pihaknya memiliki mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai rajanya pengolahan limbah dunia.

Selain itu, Pituku juga ingin meningkatkan pendapatan pengepul sampah dengan platform inovatif. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia

"Pituku menghadirkan aplikasi yang memudahkan transaksi jual beli sampah dan limbah dengan kualitas terbaik," ujar Nadira Ghassani, Selasa 17 Januari 2023.

Kehadiran Pituku ini juga sejalan dengan program pemerintah yang menginginkan daerah-daerah di Indonesia bersih sampah pada 2025. Adapun jenis limbah sampah yang bisa ditransaksikan melalui aplikasi Pituku mulai dari plastik, busa, besi, kertas, karton dan sampah organik.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

"Pituku memberikan pelayanan terbaik untuk pembeli dengan tujuan mendapatkan kepercayaan dari pembeli dan menjadikan Pituku sebagai platform kebanggaan," kata Nadira.

Sejauh ini, Pituku telah memiliki ratusan mitra yang bekerja sama dalam transaksi jual beli sampah limbah.

Pituku juga sebisa mungkin untuk memanjakan produsen dan pengepul sampah yang bergabung menjadi mitra dengan layanan pembayaran tunai. Kemudahan dan kenyamanan pengiriman serta penjualan dengan harga terbaik juga akan dirasakan mitra Pituku.

Saat ini, Pituku telah berkolaborasi dengan beberapa pabrik dengan membentuk ekosistem produksi tanpa limbah. Pituku berhasil mengekspor 1.000 ton sampah dan berhasil menjadi tempat pengumpulan limbah busa terbesar di Jepara.

Menariknya, Pituku juga memberikan kenyamanan dan pelayanan prima terhadap pembeli. Menurut Nadira Ghassani, Pituku memudahkan pembeli dengan menyediakan pembayaran selama 3 bulan dengan bunga 0%.

"Selain itu pembeli juga akan dimanjakan dengan diberikan sampel produk gratis dan garansi kualitas bahan baku," terangnya.

Aplikasi Pituku bisa diunduh melalui Playstore di Android. Pituku juga diisi profesional yang berkompeten di bidang masing-masing. Nadira Ghassani yang menjabat Direktur Marketing adalah sosok profesional muda 21 tahun, jebolan New York University Amerika Serikat.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan TPA (Tempat Pemoresaan Akhir) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 24 Desember 2024.

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq meminta komitmen Pemerintah Jawa Barat untuk memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Sarimukti di Bandung Barat.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024