Kenapa Orang Humoris Lebih Menarik Dibanding yang Rupawan?

Ilustrasi tertawa
Sumber :
  • pixabay

VIVA Showbiz – Beberapa waktu belakangan ini banyak guyonan yang menyebut bahwa 'yang tampan akan kalah dengan yang humoris'. Guyonan tersebut sering diujarkan seseorang ketika mereka melihat seseorang berkencan dengan pasangan yang bisa dibilang tidak setampan atau secantik dirinya.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Namun siapa sangka, ternyata seseorang yang peneliti sarjana psikologi di Simon Fraser University di British Columbia, Kanada. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Humor berpengaruh," kata penulis studi utama Daniel Doerksen.

Sebelum Jajaki Hubungan Lebih Serius, Kenapa Wanita Perlu Kencani 3 Pria di Waktu yang Sama?

Dia menjelaskan bahwa jika seseorang lebih lucu, itu membuat mereka tampak lebih menarik, dan pada gilirannya membuat orang lain lebih tertarik secara romantis pada mereka.

Komedian Papham.

Photo :
  • Instagram @papham
Pusat Riset Konsumen Teliti Air Minum Kemasan Galon di 33 Rumah Sakit, Ini Hasilnya!

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ketika seseorang menarik, orang lain menganggapnya lebih lucu daripada orang yang kurang menarik, kata Doerksen kepada Live Science.

Namun tidak ada penelitian yang menunjukkan sebaliknya, bahwa menjadi lebih lucu membuat seseorang tampak lebih menarik, katanya.

Untuk melihat bagaimana selera humor seseorang memengaruhi seberapa menarik penampilan mereka bagi orang lain, para peneliti melibatkan sekitar 50 mahasiswa laki-laki dan 50 mahasiswa perempuan berpartisipasi dalam acara kencan kilat.

Untuk mengukur daya tarik fisik setiap orang sebelum kencan dimulai, para peneliti menilai foto orang-orang dalam penelitian.

Priyanka Chopra Tertawakan Terjemahan Bahasa Inggris Film Karya Shah Rukh Khan

Photo :
  • antv

Utamanya, para peneliti menilai foto-foto itu tidak memiliki interaksi dengan individu, sehingga mereka tidak dapat menilai kepribadian atau selera humor mereka.

Para siswa dalam penelitian ini kemudian berkencan lima sampai 10 kali yang berlangsung selama 4 menit masing-masing dengan lawan jenis.

Setelah setiap kencan kilat, para siswa menjawab beberapa pertanyaan tentang pertemuan tersebut, termasuk seberapa menarik mereka menemukan orang tersebut, seberapa lucu orang tersebut dan apakah mereka tertarik dengan orang tersebut secara romantis.

Ketika peringkat daya tarik orang yang berkencan dibandingkan dengan peringkat yang ditentukan oleh para peneliti, peringkat orang-orang yang lebih humoris hasilnya lebih tinggi, studi tersebut menemukan.

Ilustrasi ketawa.

Photo :
  • U-Report

Dan untuk pria, efeknya lebih terasa, kata Doerksen.

"Humor dapat meningkatkan daya tarik seseorang terhadap orang lain," kata dia.

Selain itu, orang-orang yang dianggap kurang lucu juga ternyata kurang menarik dari penilaian para peneliti.

"Jika Anda tidak lucu, Anda pasti dianggap kurang menarik, jadi itu peringatan," tambah Doerksen.

Dia mencatat bahwa penelitian ini hanya melibatkan individu heteroseksual.

Temuan ini dipresentasikan di sini pada 4 Agustus 2017 di pertemuan tahunan American Psychological Association. Penelitian ini belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya