Gibran Larang Jan Ethes Main Lato-lato: Berisik!
- Biro Pers Kepresidenan
VIVA Lifestyle – Lato-lato merupakan sebuah mainan yang sangat ini sedang digandrungi oleh seluruh kalangan masyarakat, termasuk juga keluarga Presiden Jokowi. Bahkan saat mengisi liburan di Yogyakarta, mantan Wali Kota Solo itu terlihat main lato-lato bersama cucunya. Tetapi sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka justru tidak menyukai mainan tradisional yang sedang viral itu.
Seperti diketahui Presiden Jokowi, dan cucunya Jan Ethes serta La Lambah Manah terlihat main lato-lato di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Dari cuplikan video di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi dan kedua cucunya main lato-lato sebelum berangkat ke Candi Prambanan. Yuk, scroll untuk cerita lengkapnya.
Putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun membenarkan Presiden Jokowi mengajak Jan Ethes dan La Lembah Manah bermain lato-lato di Gedung Agung pada Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Januari 2023. Meski terlihat asyik bermain lato-lato, ternyata Gibran melarang anak-anaknya melakukan permainan itu.
"Saya larang itu. Dilarang karena berisik," kata dia saat ditemui di Balaikota Solo, Senin, 9 Januari 2023.
Menurut Gibran, putra sulungnya Jan Ethes belum begitu lancar memainkan dua bola pemberat yang terikat ada tali laiknya pendulum dengan cincin di bagian atasnya. Ia pun bersyukur anaknya tersebut belum lincah, pasalnya kalau sudah lihai bermain lato-lato, Gibran menilai bakal meresahkan.
"Justru nek wis iso malah berisik jadi ojo nganthi iso. Kandani anak-anakmu ojo nganti main lato-lato (Kalau sudah bisa malam berisik sehingga jangan sampai bisa. Nasihati anak-anakmu jangan sampai main lato-lato). Main lato-lato 24 jam," ujar dia sambil tersenyum.
Gibran juga mengaku tidak tahu menahu dari mana putra pertamanya itu bisa mempunyai mainan lato-lato yang dimainkan bersama kakeknya, Presiden Jokowi.
"Ngerti-ngerti wis duwe. yo ngono kui lah (Tahu-tahu sudah punya. Ya begitulah)," katanya.
Gibran memperkirakan demam lato-lato tidak akan bertahan lama. Anak-anak yang saat ini sedang gandrung dengan mainan itu dipastikan akan segera bosan seiring dengan berjalannya waktu.
"Palingo sebulan maneh wis do bosen (Paling sekitar sebulan lagi sudah pada bosan)," kata Gibran memperkirakan.