Masih Ramai Kasus Eks Suami Norma Risma, Ini Usia Pria yang Paling Rentan Selingkuh
- Ist
VIVA Lifestyle – Kisah nyata menantu yang selingkuh dengan ibu mertuanya sendiri, masih ramai diperbincangkan hingga saat ini. Fakta-fakta lain yang terus-menerus terkuak mengenai cinta terlarang ini, masih jadi 'tontonan' menarik bagi warganet.
Kisah malang ini dialami oleh wanita bernama Norma Risma, yang dikhianati oleh suami dan ibu kandungnya sendiri. Norma, awalnya menceritakan pengalaman pahitnya ini di TikTok, hingga viral di berbagai platform media sosial. Yuk, scroll untuk tahu informasi selengkapnya.
Nah, agar kamu lebih waspada dan memahami tanda-tandanya, sebenarnya usia berapa pria menikah paling rentan untuk berselingkuh? Berikut ulasannya, dilansir Brides, Kamis 5 Januari 2023.
Tampang menantu dan mertua yang kegep selingkuh
- Istimewa
Sebuah studi dari Institute for Family Studies (IFS) mengungkap beberapa data mengejutkan mengenai kapan pria yang sudah menikah paling mungkin untuk berselingkuh. Berdasarkan penelitian tersebut, sebelum usia 30 tahun, jumlah pria dan wanita menikah yang selingkuh hampir sama (10 banding 11 persen).
Namun, seiring bertambahnya usia, pria menjadi lebih cenderung menyimpang. Tidak hanya di usia paruh baya, tetapi juga di usia yang lebih tua. IFS melaporkan, tingkat perselingkuhan di antara pria berusia 70-an adalah yang tertinggi dengan jumlah 26 persen dan tetap tinggi di antara pria berusia 80 tahun ke atas, karena 24 persen pria mengaku bersalah karena perselingkuhan yang dilakukannya.
Pria yang lebih tua adalah bagian dari generasi Baby Boomer dan menjadi dewasa selama revolusi seksual, yang dapat menjelaskan kecerobohan kronis mereka. Gagasan budaya tentang pernikahan berubah seiring waktu, karena banyak pasangan dapat melihat dari cara pernikahan mereka berbeda dari orangtua mereka, dengan cara yang dapat dilihat secara positif dan negatif.
Namun, seiring berjalannya waktu, tren ini bisa saja berubah.
Seberapa umum selingkuh dalam pernikahan?
"Sekitar 15-20 persen pernikahan memiliki perselingkuhan," ungkap Psikolog Briony Leo, yang juga Head Coach di perusahaan relationship coaching company Relish.
Ilustrasi pasangan/selingkuh.
- Freepik/yanalya
Relish Relationship Report yang dirilis pada akhir 2020 menemukan bahwa sekitar 26 responden pernah mengalami perselingkuhan dalam pernikahan mereka. Alasannya, 23 persen karena emosional, 21 persen fisik, dan 55 persen karena emosional dan fisik.
Perselingkuhan bisa terjadi dalam pernikahan yang buruk, bahkan yang berjalan baik sekali pun. Jadi, gagasan memiliki pernikahan yang sempurna akan mencegah perselingkuhan adalah sebuah kekeliruan.
