Tanda Kamu Harus Segera Menikah Menurut Ustaz Khalid Basalamah
- Youtube KHB
VIVA Lifestyle – Belakangan ini menikah menjadi suatu hal yang banyak menjadi pembahasan di muka publik. Kapan sebenarnya orang dikatakan siap untuk menikah? Ternyata menikah disebutkan bukan hanya harus segera dilakukan saat sudah siap. Tapi juga saat seorang memiliki kebutuhan yang besar baik pada laki-laki maupun perempuan.
Berkaitan dengan hal itu, Ustaz Khalid Basalamah membagikan apa saja tanda seseorang harus segera menikah. Hal itu diungkapkannya dalam ceramah atau dakwah yang diunggah dalam YouTube Dakwah Enthusiast yang dilansir pada Jumat, 30 Desember 202.
Ustaz Khalid Basalamah.
- IG Deddy Corbuzier
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa seseorang yang harus segera menikah adalah mereka yang memiliki kebutuhan terhadap lawan jenisnya besar. Misalnya saja saat ada perempuan yang disebut lebih genit kepada laki-laki, maka dapat segera dinikahkan.
“Kalau ada anak-anak (anak muda) kebutuhan kepada lawan jenisnya besar, kelihatan kalo perempuan mungkin lebih genit kalo laki-laki seperti apa lah ya bahasanya pokoknya kita lihat anak ini agak berbeda. Kita sudah coba didik agama, segala tapi dia kayaknya terlalu lincah cenderung pada lawan jenis ini besar, nikahkan segera,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah (KHB) (YouTube/khalid basalamah official)
Jika memang mereka yang masuk dalam kategori yang telah disebutkan itu masih muda dan bahkan belum lulus sekolah, tetap harus dinikahkan daripada harus bergaul di luaran dengan bebas.
“Mau diapain ijazah itu, mau dipaksain ada ijazah sementara dia nanti bergaul bebas? Salah pemahaman itu gak boleh,” ujarnya.
Lain lagi ceritanya jika mereka bisa mengontrol diri dan kepribadian mereka sendiri. Namun, apabila memang belum bisa mengontrol diri, jangan sampai dibiarkan karena bisa masuk dalam pergaulan bebas.
Hal itu disebutkan oleh Ustaz Khalid Basalamah lantaran anak yang belum menikah masih masuk ke dalam tanggung jawab orang tua. Sehingga penting untuk menjaga anak-anak dari hal yang tidak disukai oleh Allah.
“Kecuali dia bisa ngontrol diri, kita (orang tua) berhasil membentuk dia pribadi yang tenang. Bisa ngontrol diri itu lain kalo enggak jangan karena selama anak belum menikah yang bertanggung jawab siapa? Orang tua yang nanggung itu,” pungkasnya.
