Terompet Pencak Khas Sunda yang Bertahan Ditelan Zaman

Terompet pencak khas sunda yang mulai tersisih ditelan zaman
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA Lifestyle – Alunan suara nyaring terompet terdengar dari sebuah rumah di gang RW 04 Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat yang dilantunkan seorang bapak.

AMI Ethnic, Upaya Konkret Menjaga Kekayaan Budaya Musik Tradisional Indonesia

Pria tersebut adalah Wawan Gunawan (56 tahun). Di tengah kemajuan zaman, ia terus melestarikan budaya Sunda terompet pencak, sebuah alat musik tradisional khas Sunda.

Tak hanya lihai dalam bermain, Wawan juga memproduksi terompet pencak. Dari memilah kayu, membuat ukiran sampai terompet menghasilkan suara yang merdu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hatchbackz dan Eksplorasi EDM Bernuansa Etnik di Lagu Control

Wawan merintis sebagai perajin terompet pencak sejak 2007. Semua berawal dari kegemarannya terhadap musik Sunda hingga akhirnya muncul keberanian untuk menjadi perajin dan mulai memproduksi sendiri terompet pencak.

Wawan bercerita, dulunya terompet ini dibuat untuk mengiringi kesenian dogdog dan juga untuk menyebarkan agama. "Awalnya untuk dogdog, nyebarkeun (menyebarkan) agama dengan dogdog," kata Wawan, Kamis 22 Desember 2022.

Google Doodle Rayakan Hari Angklung Sedunia 16 November

Terompet pencak buatan Wawan berbahan dasar kayu dari berbagai jenis. Pembuatannya dimulai dari proses memotong kayu, membentuk pola, mengukir hiasan sampai terompet bisa digunakan.

Dibalik sederhananya bentuk terompet itu, dianggap memiliki ukiran yang cukup detail. Dari ujung atas hingga bawah terdapat ukiran-ukiran yang apik.

Menurutnya, membuat terompet pencak harus bermain dengan rasa. Ada 2 jenis terompet yakni diatonis untuk pencak silat, sisingaan, kuda renggong  dan reak serta pentatonis.

"Ada empat bagian dari terompet pencak, mulai Corong, suling, empet (dari daun kelapa) sumber suara dan kumis (dari batok kelapa/peralon)," katanya.

Terompet pencak dijual dengan kisaran harga Rp150.000 hingga Rp250.000. Harga tersebut berbeda-beda bergantung pada corak dan ukurannya.

Terompet pencak buatan Wawan banyak digemari berbagai sanggar kesenian. Produknya sudah banyak dijual ke berbagai daerah mulai dari wilayah Jawa Barat dan luar Pulau Jawa yang tertarik untuk dibuatkan terompet pencak olehnya.

Grup Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina.

Keren! Musik Tradisi Tarawangsa Asal Sunda, Sukses Tur Eropa

Grup Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ke tiga panggung internasional di Eropa

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2024