Pameran Radio Antik Tahun 1930-an Hadir di Tangerang, Ada yang Asal Belanda!

Pameran radio klasik 1930an di Tangerang
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

VIVA LifestyleRadio menjadi salah satu sarana penyampaian informasi, hingga hiburan yang tenar pada zamannya. Namun kini, seiring dengan perkembangnya zaman, penggunaan radio sudah mulai berkurang dan beralih ke media yang lebih modern, seperti smart phone. 

Siaran Berkualitas Jembatan Menuju Indonesia Emas

Meski begitu, ternyata masih banyak penggemar radio terutama jenis vintage. Dimana mereka pun memilik untuk mengoleksi radio vintage tersebut.

Alhasil, untuk mengobati rasa rindu para penggemar radio, Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang bekerjasama dengan para kolektor dan pengelola pun, menggelar pameran Alam Sutera Audio Fest 2022 di area Broadway, The Flavor Bliss, Tangerang. 

Ilmuwan Penasaran sama Sinyal dari Luar Angkasa

Pameran yang diadakan gratis mulai 9 sampai 18 Desember 2022 ini, menyuguhkan berbagai macam radio yang diproduksi dari tahun 1930, hingga 1960-an. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, pameran ini juga dapat menjadi oase bagi para penggemar radio vintage yang ada di wilayah Jabodetabek.

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

"Disini, mereka dapat berkenalan, berbagi informasi dan pengalaman mengenai cerita koleksi radio mereka. Sehingga orang akan mengenalnya sebagai salah satu destinasi wisata yang unik," katanya, Sabtu, 10 Desember 2022.

Sementara, Township Direktur Alam Sutera Group, Sari Setyaningrum mengatakan pameran ini berguna bagi generasi muda untuk mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah radio di dunia, sehingga menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan pada radio tabung. 

"Lebih dari 100 radio vintage dipamerkan. Semuanya adalah koleksi radio vintage yang berkualitas dan masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan kolektornya. Kami juga mengadakan talkshow, sehingga pengunjung bisa mendapat informasi seputar perjalanan radio," ujarnya. 

Salah seorang pengunjung, Kevin Wijaya mengatakan, dengan pameran ini, generasi muda pun akan mendapatkan pengetahuan tentang perjalanan radio di dunia, sehingga akan menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan pada radio tabung.

"Tentu sangat terhibur dengan pameran ini, dimana kita juga bisa mendapatkan pengetahuan lebih soal sejarah radio," ungkapnya. 

Pada pameran ini, radio vintage itu tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi ada pula beberapa negara seperti, Belanda, Swedia, Jerman, Inggris dan Hungaria. Dimana, ada radio jenis marconi, lalu tripleks. Lalu, ada juga alat pemutar lagu zaman dulu, yakni gramaphone. 

Tidak cuma menyejukkan mata, pada pameran ini pengunjung pun dibawa untuk mengetahui sejarah dari setiap cerita masing-masing radio. Serta, adanya pertunjukkan musik klasik dan jazz untuk menghibur para pengunjung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya