4 Mitos agar Berhenti Minum Kopi yang Wajib Diketahui
- U-Report
VIVA Lifestyle – Tidak ada yang lebih menenangkan daripada secangkir kopi panas di malam musim dingin yang dingin. Namun ada beberapa mitos umum yang terkait dengan kopi yang sering membuat kita membuang perpaduan aroma kebahagiaan itu.Â
Jika Anda juga seorang pecinta kopi, kami memecahkan beberapa mitos umum tentang kopi sehingga Anda dapat menikmati secangkir kopi tanpa stres, seperti dilansir dari Times of India. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.Â
1. Mitos menyimpan kopi di lemari es membuatnya lebih tahan lama
Kebenaran ceritanya: Yang terbaik adalah membeli apa yang dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk waktu yang wajar di tempat yang gelap, sejuk, dan kering.
Menyimpan kopi Anda di lemari es sebenarnya membuat kopi menjadi lembab dan bau dan akan menghasilkan minuman basi, bahkan jika bijinya disimpan utuh. Jadi tidak, penyimpanan dingin di lemari es tidak akan membuat kopi bertahan lebih lama. Ini cukup banyak memiliki efek sebaliknya.
2. Mitos Menyeduh: Anda perlu menggunakan air mendidih untuk membuat kopi
Kebenaran ceritanya: Suhu air mendidih adalah 100 derajat ke atas, jadi biarkan ketel selama satu atau dua menit karena suhu air yang kita perlukan untuk menyeduh kopi sekitar 95 derajat.
Jika Anda baru saja merebus air di atas kompor, jeda. Berikan satu atau dua menit sebelum menuangkannya ke bubuk kopi. Jika suhu penyeduhan kopi Anda di atas 100 derajat Celcius, kemungkinan akan menghanguskan ampas Anda, membuatnya terasa pahit dan gosong.
3. Mitos Roast: Kopi panggang gelap memiliki lebih banyak kafein
Kebenaran ceritanya: Kopi sangrai gelap mengandung kafein sedikit lebih sedikit daripada sangrai yang lebih ringan. Semakin lama biji kopi disangrai, semakin banyak kelembapan yang dihilangkan dan dengan kelembapan ada sedikit kafein yang larut.Â
Panggang yang lebih gelap terasa lebih kuat karena karamelisasi biji yang dibakar, tetapi tingkat kafeinnya tidak pernah meningkat.
4. Mitos Wanita hamil harus menghindari kopi
Kebenaran cerita: Data menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, yaitu 3-4 cangkir kopi dianggap aman untuk ibu hamil dan anaknya yang belum lahir.
Hasil dari studi asupan kafein dan waktu yang dibutuhkan untuk hamil tidak memberikan bukti kuat bahwa konsumsi minuman yang mengandung kafein dapat mengurangi kemungkinan seorang wanita untuk hamil.Â
Dua studi besar di AS tidak menemukan korelasi antara konsumsi kafein dan hasil kehamilan atau cacat lahir. Selain itu, penelitian terbaru tidak menemukan korelasi antara asupan kafein dan aborsi spontan atau pertumbuhan janin yang tidak normal.