4 Langkah Atasi Overthingking karena Masalah Keuangan?

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Kebanyakan orang, secara sadar atau tidak, pasti pernah overthinking. Overthinking sendiri adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan, dapat berupa ruminasi atau khawatir.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Biasanya, pada saat overthinking, kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dan pada akhirnya hanya akan membuang waktu secara sia-sia. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Tidak hanya pada hal kecil yang dihadapi sehari-hari, terkadang overthinking juga bisa muncul pada saat kita mulai merencanakan keuangan dan tabungan masa depan. 

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

Untuk mulai menjaga kondisi keuangan tetap sehat, kita tidak perlu memikirkan suatu hal yang besar. Bisa, kok, dimulai dari hal yang kecil dulu untuk membiasakan diri, baru melakukan hal yang lebih besar lagi. Tanpa disadari, ada banyak hal-hal sederhana yang jika dilakukan, bisa membawa dampak yang besar pada kehidupan kita, lho.

Besaran pendapatan kamu tidak akan bisa menjamin kecukupan semua kebutuhan dan kebahagiaan kita ataupun keluarga. Semua itu akan sangat bergantung pada bagaimana kita mengatur keuangan dan ekspektasi kita sendiri. Oleh karena itu, kemampuan mengelola keuangan perlu dipelajari dan diimplementasikan bagi setiap orang dalam kehidupannya guna membantu memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Yuk, mulai biasakan diri mengapresiasi hal kecil yang ada di sekitar. Berikut adalah empat hal kecil yang ternyata bisa membawa dampak besar pada keuanganmu.

1. Alokasikan tabungan menjadi beberapa kategori kebutuhan

ilustrasi liburan tanpa habiskan tabungan

Photo :
  • Halomoney.co.id

Kebalikan dari pemasukan, komponen pengeluaran bulanan merupakan pos-pos yang harus dipenuhi dengan uang pemasukan kamu. Kamu bisa mencoba beberapa metode, seperti metode 50/30/20, 60/20/20, atau sesederhana membagi berdasarkan kebutuhan primer, sekunder, dan wajib.

Untuk kamu yang masih awam dan baru ingin memulai, kamu bisa mencoba metode pengeluaran berdasarkan strata kebutuhannya. Kebutuhan primer adalah hal-hal pokok yang tidak bisa dieliminasi, seperti pangan, transportasi, dan sebagainya.

Sedangkan sekunder adalah yang sifatnya adalah ‘kebutuhan’, seperti hiburan, perawatan tubuh, dan lain-lain. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengalokasikan cicilan dan kewajiban bulanan lainnya, seperti cicilan rumah, kendaraan, asuransi, dan sebagainya.

Setelah membuat kategori pengeluaran, jangan lupa untuk mengevaluasinya di tiap periode akhir bulan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kategori mana yang masih on track dan tidak.

2. Periksa saldo secara rutin

Saat ini, berbagai instansi perbankan telah menyediakan layanan internet banking yang dapat diakses dengan mudah, di mana pun dan kapan pun. Jadi, kamu bisa memeriksa transaksi terakhir dan saldo rekeningmu saat ini dengan praktis. Cobalah untuk tidak menutup mata dengan besaran transaksi harian kita dan jadikan aktivitas memeriksa saldo sebagai rutinitas harian layaknya kamu mengakses akun media sosial.

Dengan cara sederhana ini, kamu jadi lebih terbuka dengan kondisi keuangan sendiri sehingga bisa lebih mudah membuat keputusan yang tepat seputar pengeluaran harian. Kamu juga bisa dengan mudah menentukan prioritas pengeluaran bila secara pasti mengetahui kondisi keuangan terkini. Hal ini juga memungkinkan kamu untuk segera mengetahui bila ada transaksi yang mencurigakan.

3. Manfaatkan promo semaksimal mungkin

Ilustrasi membahas promosi yang baik.

Photo :
  • U-Report

Siapa yang tidak suka promo? Hampir semua orang merasa sangat terbantu dengan promo. Namun, tidak sedikit juga yang malas mencari atau mengulik promo-promo yang ada. Padahal, promo sangat membantu kita untuk memangkas pengeluaran dengan efektif.

Biasanya, promo akan lebih besar di beberapa periode, seperti awal tahun, akhir tahun, dan juga di tanggal kembar. Salah satunya adalah promo tanggal kembar dari ShopeePay, yaitu 11.11 ShopeePay Big Deals yang berlangsung hingga tanggal 13 November mendatang.

Manfaatkan periode ini untuk penuhi berbagai kebutuhanmu dengan keuntungan yang lebih besar, yaitu Voucher ShopeePay Rp11 di merchant-merchant favorit. Tidak hanya itu, adapula promo Transfer Gratis ke mana pun dan raih kesempatan memenangkan bonus Gratis Ongkir Rp0, Flash Sale Serba Seribu, hingga Murah Lebay Ekstra Diskon s/d 50RB.

4. Bersih-bersih daftar pengeluaran

Ada baiknya kamu memulai evaluasi pengeluaran di tiap periode tertentu, bisa di akhir bulan, pertengahan, atau awal bulan. Hal ini bisa membantu kamu melacak pos-pos pengeluaran yang ternyata tidak diperlukan atau dapat dikurangi nominalnya. Misalnya, pengeluaran layanan berlangganan yang sudah tidak dipakai secara rutin. Siapa tau ada layanan-layanan yang ternyata sudah tidak kamu gunakan lagi secara rutin. Jadi, budget langganan tersebut dapat kamu alihkan untuk kebutuhan lain atau bahkan kamu tabung.

Begitu pula dengan pos pengeluaran lainnya, seperti makan, transportasi, hiburan, dan lain-lain. Lakukan evaluasi secara rutin untuk melihat apakah pos budget tersebut masih dalam batas wajar, ada peningkatan atau penurunan di tiap bulannya, dan sebagainya. Dengan begitu, kamu memiliki kontrol penuh terhadap pengeluaranmu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya