Bocah 11 Tahun Ini Punya IQ Lebih Tinggi dari Albert Enstein

Yusuf Shah
Sumber :
  • nypost.com

VIVA Lifestyle –  Yusuf Shah yang berusia sebelas tahun dari Inggris mengikuti tes Mensa IQ dengan iseng, namun memperoleh skor tertinggi dengan nilai 162. Bahkan, Albert Einstein dan Stephen Hawking diperkirakan “hanya” memiliki IQ sekitar 160.

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

"Semua orang di sekolah menganggap saya sangat pintar, dan saya selalu ingin tahu apakah saya berada di 2% teratas dari orang yang mengikuti tes," kata siswa kelas enam tersebut yang berasall dari Leeds melansir New York Post, 14 November 2022.

 

Menlu Inggris Blak-blakan Sebut Israel sebagai Kekuatan Penjajah

Shah adalah seorang siswa di Sekolah Dasar Wigton Moor. Ia awalnya hanya akan melakukan ujian, namun malah mendapat berita mengejutkan. 

 

Pengadilan Domestik Akan Tentukan Sikap Inggris atas Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu

Yusuf Shah

Photo :
  • nypost.com

 

Dengan bahagia, keluarga muslim di Inggris tersebut juga merayakannya. 

 

Shah dan orang tuanya telah memutuskan bahwa dia akan mempersiapkan diri untuk ujian Mensa sambil mempersiapkan aplikasi sekolah menengah, yang mencakup materi serupa.

 

“Ini adalah ujian yang sulit untuk dipersiapkan,” kata ayahnya, Irfan Shah, kepada surat kabar lokal. “Kami hanya melakukan apa yang sudah kami lakukan, tidak ada yang khusus untuk tes IQ.”

 

“Aku masih memberitahunya bahwa 'ayahmu masih lebih pintar darimu'. Kami menerima semuanya dengan ringan. Bahkan jika kamu berbakat, kamu harus menjadi pekerja yang paling keras,” kata sang ayah.

 

Yusuf, yang bercita-cita ingin belajar matematika di universitas Oxford atau Cambridge, telah menunjukkan tanda-tanda kejeniusan sejak dia masih sangat muda, kata Irfan kepada LeedsLive.

 

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

 

“Bahkan di taman kanak-kanak, kami baru saja memperhatikan bahwa dia mengerjakan alfabet dan hal-hal lain lebih cepat daripada anak-anak lain, tetapi Anda hanya mengira beberapa anak mungkin mempelajari ABC sedikit lebih cepat,” katanya, menambahkan bahwa ia adalah seorang ayah yang bangga itu.

 

“Dia hanya memiliki bakat alami untuk matematika, dan saya rasa saat itulah kami menyadarinya. Bahkan guru sekolahnya, setiap kali kami mendapat laporan sekolah, mereka luar biasa, mereka berkata, 'Tidak ada yang bisa kami ajarkan.'” tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya