Tradisi dan Mitos di indonesia Saat Momen Gerhana Bulan

Penampakan gerhana bulan total di Ternate Utara
Sumber :
  • tvOne

VIVA Lifestyle – Dalam fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada Selasa, 8 november 2022 kemarin rupanya ada tradisi dan mitos menarik yang masih dilakukan dan dipercayai sejumlah masyarakat di Indonesia. 

Poengky Indarti Klaim Punya Cara Kembalikan Kepercayaan Publik kepada KPK

Sebagian masyarakat hingga saat ini masih banyak yang mempercayai mitos Jawa kuno tentang gerhana bulan dengan makna magis yang beragam. Mulai dari menabuh lesung hingga mitos untuk ibu hamil. 

Melansir dari AntvKlik, dalam mitos Jawa kuno dipercaya bahwa saat gerhana bulan terjadi raksasa sedang menelan bulan, maka dari itu mereka membuat suara atau bunyi yang berisik agar sang raksasa mengurungkan niatnya untuk memakan bulan atau memuntahkannya kembali jika memang sudah ditelan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Solusi Penanganan Banjir Ala Rano Karno dan Suswono saat Debat Pamungkas

Menabuh lesung saat gerhana bulan

Menumbuk padi

Photo :
  • FOTO ANTARA/Noveradika/ss/hp/10
Dapat Kepercayaan dari Prabowo, Ansar-Nyanyang Dinilai Mampu Pimpin Kepri

Tradisi unik menabuh lesung dilakukan untuk membuat suara dan bunyi yang berisik untuk mengusir raksasa yang mengambil bulan, seperti yang diolansir dari berbagai sumber. Biasanya warga akan berkumpul di sebuah halaman rumah yang lapang. Sementara itu, warga lainnya akan duduk mengelilingi penabuh lesung untuk menyaksikannya. 

Lesung yang ditabuh memiliki irama dan nada khusus yang juga diwarisi oleh nenek moyang mereka. Menurut kepercayaan mereka, menabuh lesung saat gerhana bulan menjadi aktivitas yang disertai doa agar membawa berkah dan dijauhkan dari bencana dan musibah. 

Memukul kentongan

Kentongan Tanda Pergantian Shift Pekerja di Pabrik Mie Garuda Bantul

Photo :
  • VIVAnews/Adrozen Ahmad

Sama dengan menabuh lesung, kentongan juga dilakukan untuk mengusir raksasa yang ingin menelan bulan. Meskipun di zaman sekarang ini tradisi tersebut sudah mulai berkurang, namun masih tetap dilestarikan oleh sebagian masyarakat, terkhusus masyarakat Jawa.

Bergelantungan di tiang

Ilustrasi tiang mikrosel.

Photo :
  • emrabc.ca

Ada juga tradisi tradisi bergelantungan di tiang yang biasanya dinaiki oleh anak-anak dengan saling berebutan untuk bergantung bersama. Hal itu mereka lakukan saat alunan nada tabuhan lesung suaranya mulai berbeda. Tradisi anak-anak bergelantung di atas tiang ini dipercaya untuk meninggikan tubuh mereka. 

Mitos ibu hamil saat gerhana bulan

Ibu hamil

Photo :
  • Pixabay/ Fotorech

Biasanya, ibu hamil dilarang untuk keluar dan diharuskan berada di tempat tidur agar sang jabang bayi yang dikandung tidak mengalami kecacatan. Selain itu, ibu hamil juga harus tetap terjaga dan tidak boleh tidur agar tidak mengalami keguguran. 

Seteleh gerhana bulan selesai, perut ibu hamil akan diolesi dengan abu hangat dari perapian dapur sambil mengucapkan kepada sang bayi untuk tidak kaget. ‘Ojo kaget yo jabang bayi’. Selain itu ada juga yang menyebut bahwa ibu hamil dilarang menggunakan pisau atau senjata tajam saat gerhana bulan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya