5 Rumah Adat Suku Dayak, Masyarakat Asli Calon Ibu Kota Baru
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Pemerintah berencana mendirikan Ibu Kota Negara (IKN) yang bakal diberi nama Nusantara di pulau terbesar kedua di Indonesia, Kalimantan. Pulau ini memiliki sumber daya alam yang kaya dan hasil perkebunan yang terus diandalkan untuk menyokong perekonomian negara. Selain itu, Pulau Kalimantan juga memiliki suku yang tentunya tidak bisa kita lupakan keberadaannya.
Suku Dayak adalah salah satu suku asal Indonesia yang berdiam di Pulau Kalimantan sejak lama. Suku Dayak sendiri termasuk ke dalam suku asli Kalimantan dan hingga saat ini jumlahnya masih cukup banyak.
Suku Dayak memiliki 268 sub-suku yang dibagi menjadi 6 rumpun yaitu Rumpun Punan, Rumpun Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Murut, dan Rumpun Ot Danum.
Ciri khas Suku Dayak juga dapat diamati dari hasil budaya yang masih dapat ditemui hingga saat ini. Bentuk budaya tersebut meliputi rumah, pakaian, senjata, bahasa, kepercayaan, dan tradisi.
Nah, melalui artikel ini, kami telah merangkum 5 rumah adat Suku Dayak yang tentunya perlu kamu ketahui. Untuk pembahasan lebih lengkapnya, yuk scroll ke bawah:
5 Rumah Adat Suku Dayak
Mengutip dari laman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pontianak dan berbagai sumber, Rumah Radakng adalah rumah adat bagi Suku Dayak yang berada di Kalimantan Barat. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa.
Umumnya, Rumah Radakng memiliki ukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak. Diklaim, kehadiran Rumah Radakng ini memberikan arti positif bagi pengembangan pariwisata di Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum.
Rumah adat raksasa kebanggaan masyarakat Dayak ini terbuat dari kayu yang ukurannya sangat besar dan panjang. Sangat megah dan indah dipandang.
Rumah tersebut adalah rumah adat suku Dayak Pesaguan yang berada di Kalimantan Barat. Rumah Mandi Angin ini memiliki berbentuk panggung dengan ketinggian sekitar 1 meter di atas tanah.
Mayoritas bagian dari rumah ini terbuat dari kayu, terutama kayu ulin sebagai kayu terkuat yang tahan terhadap segala cuaca. Sementara itu, bagian dinding pada rumah adat satu ini dipenuhi oleh relief berwarna-warni sehingga tampilannya sangatlah cantik.
3. Rumah Betang
Rumah Betang adalah rumah adat bagi Suku Dayak yang berada di Kalimantan Tengah. Rumah adat ini sendiri dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai dengan pemukiman utama bagi masyarakat Suku Dayak.
Rumah Betang memiliki ciri seperti rumah panggung serta dibuat secara memanjang. Terdapat beberapa rumah Betang yang dibuat memiliki panjang hingga 150 meter serta lebarnya hingga 30 meter. Rumah dengan ukuran besar ini kemudian umumnya dihuni oleh banyak penduduk, setidaknya terdapat minimal 100 orang di dalam satu rumah.
4. Rumah Lamin
Rumah Lamin adalah rumah adat Suku Dayak yang berada di Kalimantan Timur. Rumah adat ini memiliki ciri bentuk yang memanjang dan tipe panggung. Dengan panjang 200 meter dan tinggi 3 meter, rumah ini terbilang besar untuk dihuni beberapa keluarga.
Rumah lamin ditopang tiang-tiang besar dengan ukiran motif khas suku Dayak untuk menghalau roh jahat. Lantai rumah ini terdiri dari sejumlah balok kayu yang tersusun rapi dengan pintu masuk dari samping yang terhubung dengan anak tangga.
5. Rumah Baluk
Rumah adat Suku Dayak yang satu ini memiliki bentuk unik. Dikenal sebagai Rumah Baluk, rumah tersebut digunakan untuk ritual adat tahunan Nibakng yang diadakan setiap tanggal 15 Juni untuk merayakan panen dan menyambut musim bertani selanjutnya.
Rumah Baluk memiliki bentuk bundar dengan diameter sekitar 10 meter dan dibangun pada ketinggian sekitar 12 meter untuk melambangkan kedudukan yang harus dihormati. Selain itu, rumah adat Suku Dayak Baluk pun ditopang dengan material kayu dan sebatang tiang sebagai titian.