Ngakak! Momen Sumpah Pemuda Dijadikan Generasi Z dan Boomers Buat Damai
- Freepik/freepik
VIVA Lifestyle – Hari Sumpah Pemuda, diperingati masyarakat Indonesia pada 28 Oktober setiap tahunnya. Sumpah Pemuda diartikan sebagai ajang pemersatu bagi bangsa Indonesia, yang memiliki banyak keragaman agar tak lagi berkonflik satu sama lain.
Uniknya, momen ini juga dimanfaatkan oleh generasi Z dan generasi Boomers untuk berdamai dengan cara saling mengirim surat. Sebagai informasi, generasi Z atau gen Z adalah mereka yang lahir setelah generasi Y, yaitu antara tahun 1996-2012, sehingga sudah melek dengan teknologi. Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
Sementara generasi Boomers adalah mereka yang lahir pada tahun 1946-1964 dan telah menjelma menjadi orangtua, kakek-nenek, atau bahkan sudah memiliki cicit. Sehingga, tak jarang dari mereka yang kudet alias kurang update dengan teknologi.
Oleh karena itu, perbedaan usia keduanya yang begitu jauh, kerap membuat dua generasi ini berselisih. Hal itu turut dibenarkan oleh Chief Executive Officer PT Fast Food Indonesia, Tbk., Eric Leong.
"Kita melihat bagaimana dua generasi ini sering bergesekan dari waktu ke waktu, baik di media sosial maupun di dunia nyata. Kami pikir permasalahannya ada di ‘ketidaksalingpahaman’ di antara mereka," kata Eric dalam keterangannya, Jumat 28 Oktober 2022.
Dari sinilah Eric berpikir bagaimana caranya dua generasi yang sangat bertolak belakang tersebut bisa duduk bersama untuk saling berbicara dan memahami.
"Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 2022, KFC Coffee menggelar kampanye bertajuk ‘Pour it All Out/Obrolin Semua’ yang mengandaikan dua generasi yang selama ini dikenal paling berjarak, Boomers dan Gen Z, saling memaafkan dan berdamai," pungkasnya.
Lebih lanjut Eric menganggap, dalam situasi seperti ini kehadiran kopi selalu sukses menemani siapa pun yang tengah bercengkerama.
"Kami pikir, KFC Coffee merupakan tempat yang pas untuk mewujudkannya," tambah dia.
Teknisnya, kampanye Pour it All Out/Obrolin Semua, menjadikan audio sebagai materi utama. Ada dua versi audio yang merupakan pembacaan atas Surat dari Gen Z untuk Boomers dan Surat dari Boomers untuk Gen Z. Meski kedua surat ini terkesan terhubung, namun masing-masing surat bisa berdiri secara independen.
Selain audio, kata Eric, pihaknya juga mengamplifikasi kampanye ini lewat materi print atau cetak yang merupakan transkripsi dari format audio ke format teks dan dipasang di beberapa gerai, media luar ruang, hingga video digital.
"Momen Sumpah Pemuda menjadi waktu yang tempat untuk menginisiasi kampanye ini. Karena kita tahu, setiap generasi pernah muda dan setuju untuk selalu bersatu demi Indonesia,” tutup Eric.
Uniknya, bukan sekadar percakapan biasa, isi surat gen Z dan Boomers ini dijamin bikin terpingkal. Selain selalu menyematkan permintaan maaf di awal kalimat, keduanya kerap menyentil satu sama lain yang memicu dua generasi ini terus salah paham dan berjarak. Berikut isi surat percakapan antara keduanya.