7 Tradisi Pemakaman Paling Aneh di Dunia, Dimakan Burung Bangkai Hingga Dijadikan Manik-manik

Famadihana, Madagaskar
Sumber :
  • Twitter @katawajr

VIVA Lifestyle – Biasanya proses pemakaman terdiri atas berbagai tahapan, mulai dari upacara, doa, penguburan, atau pilihan kremasi. Tapi ternyata, ada pula berbagai budaya yang mengharuskan warganya untuk mengikuti ritual pemakaman tertentu sebagai bentuk penghormatan untuk orang yang meninggal. Seperti apa kira-kira ritual pemakamannya?

Intip Sejarah dan Makna Spiritual Natal Dirayakan Setiap 25 Desember

1. Pemakaman di langit

Ilustrasi pemakaman di tibet

Photo :
  • U-Report
Cara Mencuci Baju Hitam Agar Tetap Hitam Mentereng Seperti Baru

Pemakaman langit adalah ritual pemakaman paling umum bagi umat Buddha Tibet. Mereka percaya pada nilai mengirim jiwa orang yang dicintai ke surga. Selama ritual ini, mayat dibiarkan di luar ruangan, dipotong-potong dalam beberapa bagian, dan digunakan sebagai umpan untuk burung atau hewan lainnya. Ini untuk mengeluarkan wadah tubuh yang sekarang kosong dan membiarkan jiwa pergi.

2. Famadihana

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

Famadihana, Madagaskar

Photo :
  • Twitter @katawajr

Upacara tersebut menggambarkan tradisi pemakaman "menari dengan orang mati" yang berlangsung di Madagaskar. Orang Malagasi biasanya membuka kuburan orang yang meninggal dan menggantinya dengan penguburan baru setiap beberapa tahun.

Saat berganti pakaian, musik dan tarian dimainkan untuk merayakan upacara. Menurut mereka, ritual ini dirancang untuk mempercepat pembusukan dan mendorong kehidupan setelah kematian arwah orang yang meninggal.

3. Pemakaman air

Valhalla dalam kepercayaan Nordik bangsa Viking

Photo :
  • en.wikipedia.org

Warga Nordik mengadakan pemakaman dengan menempatkan peti mati di tebing yang menghadap ke air. Selain itu, beberapa mayat akan ditempatkan di sebuah kapal kematian, kemudian akan berlayar di sepanjang sungai atau ke laut. Tujuannya adalah untuk mendedikasikan tubuh kepada dewa atau tempat yang paling dihargai oleh orang-orang di wilayah tersebut.

4. Pemakaman parade

Pemakaman massal warga Suku Indian Sioux yang jadi korban pembantaian

Photo :
  • US Library of Congress

Ritual pemakaman dari Varanasi, India termasuk mengangkat orang mati dan menampilkan mereka di jalan-jalan melalui prosesi. Mayat mengenakan pakaian berwarna cerah untuk melambangkan tujuan tertentu (misalnya, merah untuk kemurnian, kuning untuk pengetahuan).

Untuk mempromosikan keselamatan jiwa dan untuk mengakhiri siklus reinkarnasi, tubuh diberi makan dengan air dari Sungai Gangga dan dikremasi di krematorium kota besar.

5. Menara keheningan

Ilustrasi pemakaman.

Photo :
  • U-Report

Ritual Zoroaster membutuhkan burung pemakan bangkai untuk menjaga kuburan. Selama upacara, mayat itu dianggap telah mencemari segala sesuatu yang bersentuhan dengannya - termasuk kotoran dan api - dan mayat itu seharusnya diangkat ke langit untuk dimakan oleh burung nasar.

Kemudian, gunakan air seni banteng untuk membersihkan tubuh sebelum dibersihkan dengan alat-alat untuk memotong pakaian dari mayat tersebut. Kemudian, hancurkan alat dan letakkan mayat di menara keheningan, agar tidak ada makhluk hidup yang terkontaminasi.

6. Manik-Manik Kematian

Ilustrasi makam

Photo :
  • flickr

Korea Selatan memiliki upacara pemakaman yang unik di mana abu jenazah dihancurkan dan dibuat menjadi manik-manik. Manik-maniknya sedikit berkilau dan tersedia dalam berbagai warna, dari merah muda hingga hitam hingga biru.

Manik-manik tersebut kemudian ditempatkan dalam vas kaca dan dipajang di rumah sebagai pusat perhatian. Ini adalah tradisi pemakaman yang dijunjung tinggi oleh orang Korea.

7. Ritual Warga Filipina

Jurnalis Filipina Ditembak Mati

Photo :
  • Aljazeera

Orang Filipina memiliki berbagai ritual pemakaman yang unik. Dimulai dengan seorang warga Tingguian yang mengubah tubuhnya menjadi pakaian yang paling indah, meletakkan tubuh di kursi, dan memasukkan rokok yang menyala ke mulutnya. Selain itu, warga Benguet biasanya menutup mata jenazah sebelum meletakkannya di kursi dekat pintu masuk rumah.

Meskipun warga Sagada biasanya menggantung peti mati mereka di tebing sebagai simbolisme untuk membawa jiwa orang yang sudah mati lebih dekat dengan surga. Keberagaman wilayah Filipina sudah melahirkan berbagai ritual pemakaman yang unik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya