Ribuan Pelukis Tanah Air Bakal Melukis 1000 Wajah Pejabat dalam 1 Jam
- Pixabay.
VIVA Lifestyle – Event Indonesia Melukis, Indonesia Bangkit, siap digelar pada 30 Oktober 2022 mendatang. Perhelatan akbar yang akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ini melibatkan 1000 pelukis yang akan melukis 1000 wajah hanya dalam waktu 1 jam.
Ketua Yayasan Seni Untuk Bangsaku, Umy Sumiyati mengungkapkan, jika bicara melukis, selama lebih dari dua tahun, kita sudah 'dilukis' oleh pandemi COVID-19. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
"Pandemi jadi kanvasnya, jadi catnya, kita gak bisa ngapa-ngapain, diem aja di rumah. Nah, sekarang kita yang melukis, bangkit dari pandemi itu sendiri," ujar Umy semangat saat ditemui dalam rangkaian pre event Indonesia Melukis, Indonesia Bangkit, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu 22 Oktober 2022.
Lebih lanjut Umy menjelaskan 1000 seniman yang akan terlibat, merupakan perwakilan dari banyaknya pelukis yang tersebar di Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Bengkulu, Sumatera, Kalimantan, Lombok, dan daerah lainnya.
"Dan 1000 itu dari bulan Agustus, mereka sudah terkumpul 1000 orang itu," kata dia.
"Setelah terkumpul kita membuat 1000 wajah yang akan dilukis. Siapa 1000 wajah itu? Seribu wajah adalah pemerintah Indonesia, mulai dari bapak Presiden, wakil Presiden, menteri, bupati, walikota dan gubernur. Bagaimana kami mendapatkan persetujuan itu? Kami bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri," sambungnya.
Setelah terkumpul 1000 pelukis dan 1000 wajah yang akan dilukis, selanjutnya dibentuklah Koperasi Seni Kreatif Indonesia, sebagai wadah atau rumah dari karya-karya para pelukis itu. Nantinya, koperasi tersebut yang akan menjual karya para seniman kepada pengusaha yang bersinergi dengan program pemerintah.
"Makanya di dalam sambutan kami kemarin difasilitasi oleh mantan Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria. Kami difasilitasi untuk gala dinner di Balai Kota. Kami menyampaikan, bagaimana membuat Jakarta secara global ke luar negeri. Karena kenapa kalau di luar negeri yang dikenal Bali, Jakarta ibukota malah gak dikenal. Padahal kalau di Jepang, Tokyo yang dikenal sebagai ibukota Jepang. Berarti kan something wrong," ungkapnya.
"Buat orang yang jeli pasti tahu kenapa, berarti harus ada sesuatu tentang Indonesia di sudut Jakarta itu sendiri. Pada saat wisatawan mancanegara turun dari bandara mau ke kota naik DAMRI itu ada di sudut DAMRI mungkin ada lukisan tentang Papua atau orang Dayak mungkin. Nah, itu sudah mencerminkan Indonesia," tambah dia.
Lebih jauh Umy membeberkan, tujuan dari 1000 pelukis melukis 1000 wajah pejabat adalah sebagai bentuk dukungan para seniman terhadap pemerintah untuk bangkit dari pandemi.
"Kami melakukan secara pribadi dana sendiri, untuk melakukan kegiatan ini. Harapannya kalau kita lakukan, tentunya feedback-nya akan kembali kepada kita. Untuk itu, kami mengetuk pintu hati para pejabat, wahai Bapak Walikota ini lho kami berkarya, kami memberikan satu penghargaan, apresiasi, terhadap Bapak untuk dilukis, inilah Bapak jadi seperti ini," tuturnya.
"Nah, sekarang kontribusi dan partisipasi beliau seperti apa? Kita gak perlu dikasih donasi, kita gak perlu disumbang, kita berkarya. Karya kita itu lebih dari sumbangan yang kami terima. Kami tidak minta-minta, kami mempunyai karya yang memang ada nilainya," imbuh Umy.
Menurutnya, hal itulah yang kurang diperhatikan orang Indonesia pada umumnya, di mana karya seni negeri ini sedikit sekali yang melirik, jika dibandingkan dengan luar negeri.
"Karena budaya kita masih sedikit untuk membaca, untuk menghargai karya seni. Padahal karya seni sebetulnya given, yang memang Tuhan memberikan pada saat kita lahir dan itu yang harus kita kembangkan," tutup Umy Sumiyati.
Event Indonesia Melukis, Indonesia Bangkit, akan dilakukan serentak secara online dari setiap daerah masing masing melalui live streaming, bersamaan dengan dimulainya pembukaan ceremonial di Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada 30 Oktober 2022 mendatang.