Dalam Islam, Rasulullah Menganjurkan Panggilan Sayang antar Suami-Istri

Ilustrasi suami dan istri.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Selain dengan menunjukkan rasa sayang dengan sikap, memiliki panggilan atau julukan sayang antar suami istri memang dianjutkan, lho

Pengakuan Cristiano Ronaldo Ingin Masuk Islam

Dilansir dari Bincang Muslimah, memiliki panggilan sayang kepada pasangan sah-sah saja dalam ajaran agama Islam. Bahkan hal ini dianjurkan oleh Rasulullah untuk keharmonisan rumah tangga.

Rasulullah pun memiliki panggilan sayang kepada istrinya, Aisyah, yaitu Humaira. Panggilan tersebut pernah disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan An-Nasa’i.

MUI Sentil Gus Miftah: Islam Menyuruh Kita Saling Menghormati

Ilustrasi pasangan suami istri

Photo :
  • U-Report

Dari Aisyah RA, ia berkata, “Orang-orang Habasyah masuk masjid dan menunjukkan atraksi permainan. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Wahai Humaira’, apakah engkau mau melihat mereka?” Aisyah menjawab, “Iya.”

Investasi Hijau, Untung Berkah? Panduan Keuangan Islam untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Maka Nabi SAW berdiri di depan pintu, lalu aku datang dan aku letakkan daguku pada pundak Rasulullah SAW dan aku tempelkan wajahku pada pipi beliau.”

Nabi Muhammad memang memanggil Aisyah dengan panggilan sayang, Humaira. Humaira memiliki arti pipi yang kemerahaan, putih campur merah atau yang berpipi merah. Bahkan, Imam Adz-Dzahabi menyebut Aisyah mendapat panggilan tersebut karena ia memiliki kulit putih dan pipinya akan memerah ketika sedang malu.

Menilik hadis di atas, Rasulullah sengaja memanggil Aisyah dengan panggilan tersebut dengan tujuan memuji dan menunjukkan rasa cintanya.

Dalam riwayat Sahihain, Aisyah juga dipanggil dengan sebutan “Ya Aayish”. Terlihat dalam panggilan ini, nama Aisyah dihilangkan bunyi vokal ‘ah’ dibelakangnya. Yakni dengan membuang huruf ta marbutah.

Ilustrasi pasangan.

Photo :
  • pixabay/chermitove

Panggilan dengan memenggal nama seperti ini disebut panggilan tarkhim. Dalam ilmu nahwu, panggilan tarkhim berarti panggilan halus. Dapat juga berarti panggilan sayang dengan membuang huruf untuk meringkaskan nama panggilan. 

Meskipun Aisyah tak memiliki anak, Rasulullah SAW tetap memanggilnya dengan sebutan kunyah “Ummu Abdullah”. Nama Abdullah itu sendiri merupakan nama keponakannya Aisyah, yaitu Abdullah bin Zubair.

Lantas kenapa Aisyah dipanggil dengan nama kunyah, ‘Ummu Abdullah’ yang berarti ‘Ibunya Abdullah’? 

Hal ini karena Abdullah adalah sudah seperti anak sendiri bagi Aisyah. Lebih dari itu, panggilan kunyah ini adalah panggilan mesra seorang suami kepada istri yang telah melahirkan anak-anaknya.

Panggilan sayang menjadi salah satu perilaku yang selalu diterapkan Rasulullah SAW. Sebagai umatnya, tak salah jika perilaku tersebut diterapkan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya