Menguak Kengerian Keluarga Whitaker, Jalani Perkawinan Sedarah Hingga Alami Kelainan

VIVA Lifestyle – Rahasia mengerikan dari keluarga inbrida (perkawinan sedarah) kini disorot. Keluarga itu terkenal berbicara dengan kasar dan hidup dalam kemelaratan di sebuah kota di Amerika dan alasannya mulai terungkap.

Keluarga Whitaker dikenal dengan segala sesuatu yang berbeda dari mereka. Pembuat film Mark Laita berbagi lebih banyak tentang cara kerja batin keluarga asal Virginia Barat itu. Keluarga itu tinggal di sebuah kota bernama Odd, yang terletak di pedesaan West Virginia, AS. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Dikutip dari laman The Sun, beberapa anggota keluarga Whitaker tercatat memiliki kelainan mental dan fisik. Beberapa anggota lain pun hanya berkomunikasi melalui gerutuan dan tidak dapat berbicara. Sementara yang lain juga tidak bersekolah.

Laita pertama kali mengunjungi keluarga tersebut pada tahun 2004 untuk buku pertamanya, Created Equal. Dia menyebut kunjungan itu begitu mengerikan.

"Hal paling gila yang pernah saya lihat," ujarnya di sebuah episode podcast Koncrete KLIPS.

Dia tidak menerima sambutan hangat. Seorang tetangga yang marah muncul dengan senapan, mengancam akan menggunakannya jika Laita tidak meninggalkan keluarga itu. Tetangga mereka sangat protektif terhadap keluarga Whitaker dan akan mengusir siapa pun yang muncul untuk memotret atau mengejek keluarga tersebut.

"Mereka agak dilindungi oleh tetangga dan kerabat tidak suka orang-orang ini datang untuk mengejek mereka," kata Laita.

Laita, bagaimanapun, dapat mengambil beberapa foto keluarga, menawarkan layanan sehingga keluarga dapat menempatkan potret di peti mati seorang kerabat yang baru saja meninggal. Itu memulai hubungan yang akan berlangsung hampir 20 tahun.

Setelah bertahun-tahun, dia kembali mengunjungi keluarga Whitaker tetapi tidak pernah mengambil rekaman video. Tetapi kemudian, pada tahun 2020, ia dapat membuat film dokumenter tentang keluarga dan realitas serta hubungan mereka. Film ini telah dilihat di YouTube lebih dari 28 juta kali.

Dalam film tersebut, Laita berbicara dengan tiga saudara kandung Betty, Lorraine, dan Ray. Anggota keluarga lainnya juga muncul, termasuk keponakan bernama Timmy. Pada awalnya, Betty tidak mengonfirmasi apakah orangtuanya memiliki hubungan keluarga satu sama lain 

"Tidak mungkin saya dapat mengonfirmasi bahwa orang tua Whitaker memiliki hubungan keluarga, tetapi mengingat bahwa ini memang terjadi di bagian negara ini dan keluarga Whitaker adalah kasus paling ekstrem yang pernah saya lihat sejauh ini, saya berani bertaruh bahwa perkawinan sedarah adalah setidaknya sebagian bertanggung jawab atas kelainan mental dan fisik yang terlihat di Lorraine, Freddie, Ray, dan Timmy," tulis Laita dalam keterangan yang menyertai filmnya.

Tetapi setahun kemudian, pada tahun 2021, ketika Laita kembali menindaklanjuti dengan keluarga, Betty mengonfirmasi bahwa orangtuanya memiliki hubungan keluarga, mereka adalah sepupu sedarah. Ayahnya adalah penambang batu bara dan ibunya tinggal di rumah.

Laita melakukan wawancara dari teras keluarga, kadang-kadang masuk ke dalam untuk mengungkapkan realitas rumah mereka. Sementara empat anjing keluarga tampak dirawat dengan baik, beberapa dari keluarga Whitaker tampaknya memiliki pakaian dan kondisi hidup yang kotor dan acak-acakan. 

Beberapa anggota keluarga muncul di kamera dengan pakaian yang kusam dan tidak pas. Laita bertanya kepada Betty tentang kelainan intelektual dan fisik yang dimiliki kerabatnya, tetapi dia mengaku tidak tahu apa penyebabnya.

Dalam video lain, seorang kerabat yang berbeda, Kenneth, ditanyai pertanyaan yang sama, khususnya berbicara tentang masalah yang dimiliki semua anggota keluarga dengan mata tidak menghadap ke depan (juling).

"Mungkin disebabkan pertambangan batu bara," jawabnya singkat.

Laita kembali mengunjungi keluarga tersebut pada musim semi ini untuk tindak lanjut lainnya. Kondisi di dalam rumah tampaknya telah membaik. Pembuat film juga menyebutkan fakta bahwa ia telah memberikan uang pada keluarga Whitaker yang digunakan untuk memperbaiki rumah dan membeli truk pickup.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

VIVA.co.id

23 November 2024