Banyak Orang Flexing di Medsos, Ini Kunci Biar Tak Tergiur Investasi Gak Masuk Akal

Ilustrasi kaya/sukses.
Sumber :
  • Pexels/Tima Miroshnichenko

VIVA Lifestyle – Media sosial beberapa waktu yang lalu dihebohkan dengan sejumlah influencer hingga selebriti yang flexing atau pamer kekayaan. Mereka dengan bangga memperlihatkan barang-barang mewah hingga tumpukan uang yang jumlahnya fantastis

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Terdorong Kenaikan Bursa Asia

Beberapa influencer bahkan tak malu-malu mempromosikan investasi berupa robot trading yang menjanjikan keuntungan tak masuk akal. Akibatnya, banyak orang tertipu dan rugi hingga miliaran.

Berkaca pada fenomena ini, Business Coach Tom Martin Charles Ifle memberikan nasihatnya. Dia mengatakan, ketika melihat hal ini yang pertama adalah kita harus memiliki logika atau common sense.

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Lil Tay, si jago flexing yang mirip dengan Indra Kenz

Photo :
  • capitalxtra.com

"Saat lihat dijanjikan investasi 1 persen per hari atau 10 persen per bulan itu sudah gak masuk akal. Itu merangsang rasa serakah kita jadi bodoh, jadi terjerat," ujarnya dalam konferensi pers Akurat.co Golden Insurance Awards 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022.

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

Dia juga menegaskan agar kita berhati-hati pada segala sesuatu yang sifatnya titip dana.

"Logikanya begini, kamu punya uang terus kamu titip ke saya. Pertanyaannya, uang lebih aman di kantong orang lain atau di kantong sendiri? Di kantong sendiri tentu lebih aman. Buat apa titip dana ke seseorang yang tidak dikenal, kenal hanya lewat sosmed," lanjut dia.

Sementara itu, di tengah isu resesi global yang akan menimpa di 2023, pendiri Top Coach Indonesia itu memberikan saran mengenai investasi terbaik apa bagi anak muda di usia 20-an.

"Menurut saya yang terbaik adalah investasi leher ke atas. Belajar sesuatu agar lebih pintar, lebih cerdas. Cari tahu sendiri cara analisa, bagaimana kerja pasar modal, investasi kecil-kecilan, mengambil risiko. Kalau gak tahu apa-apa, risiko akan menjadi tinggi," katanya.

Mengenai jenis investasinya, Tom menyarankan reksadana. Investasi ini dinilai lebih kelihatan hasilnya. Atau, bisa juga deposito.

Ilustrasi investasi.

Photo :
  • Pixabay

"Atau investasi yang lebih sedikit berani, beli saham-saham blue chip. Kelihatannya tidak tinggi pergerakannya tapi dari tahun ke tahun naik," kata dia.

Selain saham, menurut Tom, investasi emas pun masih terbilang aman. Emas secara likuiditas sangat baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya