Cerita Penjual Tas Branded Bekas Sampai Bisa Gandeng Rachel Vennya
- ist
VIVA Lifestyle – Setiap orang punya perjuangannya sendiri. Dari perjalanan hidup mereka ada berbagai cerita unik dan inspiratif yang bisa diambil. Salah satunya dari Angela. Ia merupakan seorang penjual tas branded bekas.
Berawal dari perkembangan digitalisasi yang cukup pesat memudahkan masyarakat dalam membuka berbagai macam peluang usaha atau bisnis. Salah satunya menjual produk-produk seperti tas, dompet, sepatu, sendal, kacamata, anting, gelang, kalung dan lain sebagainya dari brand-brand ternama mancanegara.
Peluang bisnis tersebut dimanfaatkan oleh Angela untuk menawarkan produk-produk branded seperti Hermes, Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci, Fendi dan brand-brand ternama lainnya.
Tas Branded
- ist
Angela mengatakan, mulanya berjualan di media sosial Facebook (FB) sekitar tahun 2007-2008 setelah melihat toko-toko yang berjualan produk-produk fashion seperti piyama dan tas-tas wanita.
“Auntentic Branded Bags merupakan brand pertama yang saya gunakan dalam menjual produk-produk branded secara online," ujarnya saat ditemui bari-baru ini.
Setelah sekitar 3 tahunan menggunakan nama Auntentic Branded Bags, ada sedikit masalah akses di toko online tempat berjualan.
“Semacam kaya di hack orang,” ucap Angela.
Rachel Vennya
- IG @rachelvennya
Angela kemudian coba mengubah nama brandnya menjadi Hermesien Closet pada 2010. Dalam meningkatkan sale penjualan produk-produk brandednya, ia menggunakan jaringan media sosial seperti Instagram dengan nama akun @HermesienCloset. Saat ini, akun tersebut memiliki sekitar 518 ribu pengikut baik lokal maupun mancanegara.
“Media sosial berperan penting dalam pemasaran bisnis tas branded bekas seperti. Penjual tas branded bekas dapat memasarkan tas branded bekas dengan mudah, cepat, dan murah ke calon pembeli melalui media sosial,” katanya.
Selain itu, ia juga meng-endorse sejumlah selegram seperti Jovi Adhiguna, Rachel Vennya, Tasyi Athasia dan lainnya guna memperkenalkan serta memasarkan produk-produk tas branded bekasnya. Tak hanya toko online saja, ia juga membuka butik di Mall Artha Gading Kelapa Gading sekitar Oktober 2021 lalu.
“Tujuan butik ini untuk menambah kepercayaan dan kepuasan konsumen dalam membeli produk-produk di Hermesien Closet,” ujar Angela.
“Harapan kedepan, berencana membuat aplikasi mobile (e-commerce) yang mudah di akses konsumen dalam mencari produk-produk branded di Hermesien Closet,” sambungnya lagi.
