Selain Zamzam, Inilah Sumber Air Terbaik Kedua di Dunia
- Pixabay/Deltaworks
VIVA Lifestyle – Bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia, air Zamzam merupakan salah satu air terbaik di dunia. Tapi ternyata tidak, selain Zamzam ada pula lainnya yang berhasil menduduki posisi kedua sebagai air terbaik di dunia.
Air tersebut adalah air yang berasal dari Jolotundo. Jolotundo sendiri terletak di sebuah lereng Gunung Penanggungan dengan panjang berukuran 16,85 meter, leber 13,52 meter, dengan kedalaman 5,20 meter. Jolotundo dijadikan pertirtaan yang terbuat dari batu andesit yang kemudian dipahat dengan sangat halus.
Mengutip dari laman Timesindonesia, konon kualitas air di sini terbaik nomor dua di dunia setelah air Zamzam yang kita temui di Mekah Arab Saudi. Hal tersebut berdasarkan adanya penelitian seorang arkeolog Belanda pada tahun 1991. Di mana pada penemuannya tersebut, mereka menguji kualitas air di situs petirtaan Jolotundo.Â
Tidak main-main, penelitian ini bahkan sudah diakui dan dilakukan selama tiga kali pengujian yaitu  pada 1985 oleh BP3 trowulan, 1991 oleh arkeolog Belanda, dan pada 1994 oleh IDI pusat.
Di mana, hasil dari penemuannya tersebut menjelaskan jika sumber air Jolotundo ini berhasil menduduki urutan kedua di dunia setelah adanya air Zamzam. Penelitian tersebut juga menjelaskan adanya kandungan air mineral situs petirtaan Jolotundo yang sangat tinggi.
Selain itu, air di Jolotundo pun diketahui  tidak pernah mengalami kekeringan atau kemarau. Tidak hanya itu, air di sini juga dipercaya dapat membuat awet muda hingga menyembuhkan penyakit.Â
Banyak pengunjung yang datang ke sini hanya sekadar untuk berendam dan mengambil airnya yang dipercaya memiliki banyak khasiat. Menariknya, sumber air di Jolotundo ini nyatanya bisa dibawa pulang para pengunjung yang datang lho!
Jolotundo sendiri ternyata juga merupakan sebuah candi yang dibangun sebagai tempat semedi Raja Udayana sekaligus sebagai bentuk syukur atas kelahiran anaknya Airlangga pada 899 Saka.
Candi ini juga merupakan sebuah bangunan petirtaan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukkan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan.
Menurut kesaksian salah satu warga asli Mojokerto, yang diketahui bernama Nuriyah mengaku awalnya tidak percaya jika sumber air di Jolotundo ini memiliki khasiat yang luar biasa.
"Dulu sempat gak percaya airnya bisa menyembuhkan penyakit. Tapi saat mengetahui anak saya masih kecil berenang di kolam dalam keadaan lagi batuk dan flu, lalu gak sengaja terpleset tenggelam, saya kira batuk pileknya akan lebih parah karena meminum air kolam. Ehh pas pulang, malemnya langsung sembuh dan gak pilek lagi," kata Nuriyah yang mengutip laman Timesindonesia.
Â