Muncul Istilah Baru 'Spornseksual', Apa Arti dan Cirinya?
- Freepik/halayalex
VIVA Lifestyle – Saat ini, kemajuan teknologi dan pengetahuan membuat banyak istilah-istilah baru. Baru-baru ini, ada istilah yang baru beredar di internet, yaitu Spornseksual. Hal ini awalnya dari seorang influencer bernama Arthur O Urso yang memiliki delapan istri dan sering membagikan jadwal foto dan jadwal seksual mereka. Ia mengaku sebagai seorang Spornseksual.
Spornseksual adalah istilah yang dicetuskan oleh jurnalis dan pengamat budaya pop bernama Mark Simpson. Melansir Queerty, istilah tersebut merupakan pembaruan dari metroseksual, yaitu seorang pria yang menyukai dan sadar akan penampilannya.
Yuk scroll ke bawah!
Mark menjelaskan bahwa spornseksual berasal dari kata 'sport' dan 'porn'. Awalnya istilah pria metroseksual, identik dengan pria yang selalu tampilan bersih, rapi, licin, dan wangi. Istilah itu menurut Mark Simpson sudah terlalu kuno untuk diikuti.
Seorang pria sedang berolahraga.
- U-Report
Ia akhirnya membuat istilah spornseksual yang menggambarkan seorang pria atletis dan memiliki sex appeal yang tinggi, serta aktif menonton film atau konten pornografi. "Olahraga dan porno sebagai dua komponen utama dalam pria ideal saat ini," jelas Mark.
Nah, menurut O Urso yang salah seorang praktisinya, bahwa sejumlah perempuan menginginkan pria dengan bentuk tubuh oke dan sixpack. "Mereka bahkan memeriksa pakaian dalam saya setiap minggu," ungkap Arthur, merujuk pada istri-istrinya.
Arthur O Urso dengan delapan istrinya
- Mirror
Untuk mempertahankan tubuhnya yang ideal dan perut six-packnya, Urso harus selalu produktif terus-menerus pergi ke gym dan juga memangkas pemasukan karbohidrat dari dietnya. "Saya tidak makan gluten, laktosa dan bahkan roti dan pasta," katanya.
Sementara, beberapa istri Urso menyukai tubuhnya yang berotot, pria Brasil yang fanatik ini juga senang melihat dirinya di cermin, ciri utama bagi sebagian besar pria spornseksual.
Hindari Aksi Porno, Bali keluarkan Aturan Joged Bumbung
Aturan tersebut mencakup aturan gerakan agar tidak ada lagi atraksi pornografi yang mencederai kesucian, etika, dan estetika tari Bali, juga mengatur desain kostum.
