Kamu Harus Tahu, 5 Tradisi Hamil Tersembunyi Ala Orang Indonesia
- pixabay
VIVA Lifestyle – Kehamilan biasanya merupakan sebuah momen paling dinanti-nantikan pasangan pengantin baru. Tak heran jika kehamilan anak pertama biasanya sangat dijaga dengan baik dan hati-hati.
Sebagai salah satu bentuk kewaspadaan meningkatkan dan rasa syukur, orang Indonesia memiliki beberapa tradisi yang menjadi kebiasaan dan selalu dilakukan jelang kelahiran.
Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.
- Freepik/tirachardz
Beberapa dianggap sebagai mitos belaka tapi ada juga yang digunakan sebagai upacara adat yang tidak percaya dilakukan saja. Berikut Viva berikan ulasan mengenai tradisi hamil yang masih sering dilakukan oleh orang Indonesia.
1. Upacara Tingkeban di Jawa
Tradisi kehamilan orang Indonesia tingkeban ini dilakukan oleh suku Jawa pada usia kehamilan tujuh bulan. Upacara ini berisi ritual yang serba-serbinya dilakukan dengan angka tujuh.
Misalnya tumpengan yang membuka tujuh, ibu yang dimandikan dengan tujuh guyuran dengan pendampingnya yang juga membuka tujuh. Buat orang Jawa angka tujuh adalah angka istimewa makanya sering dijadikan sebagai kebanggaan.
2. Mimbit Arep pada Suku Dayak
Arti tato menurut suku Dayak Kalbar
- VIVAnews/Ngadri
Sebenarnya ada beberapa ritual yang mengiringi perjalanan seorang wanita Dayak, salah satunya adalah mimbit arep. Ritual ini mengharuskan ibu hamil beban pinggangnya dengan sebuah tali yang paling pangereng. Sejak bulan pertama wanita hamil di Dayak tidak boleh bekerja berat untuk menjaga agar janin dalam kandungannya tetap aman.
3. Mappanre to-mangideng pada Suku Bugis
Calalai Suku Bugis
- Tangkapan Layar
Suku Bugis punya tradisi kehamilan orang Indonesia yang berbeda lagi. Menginjak satu bulan, ibu hamil dan keluarganya akan melakukan ritual mappanre to-mangideng yang berarti menyuapi ibu hamil dengan makanan sehat termasuk makanan yang menjadi favoritnya ibu.
Tujuan mewujudkan ini tidak lain untuk menyenangkan ibu hamil sehingga jalan menuju dua bulan, tiga bulan sampai beberapa bulan selanjutnya lebih lapang dan tidak melakukan sesuatu yang sulit ataupun tidak menyehatkan. Untuk alasan inilah makanya di bulan pertama kehamilan ibu hamil langsung disuguhkan makanan yang dia senangi.
4. Mangirdak pada Suku Batak
Tarian Batak Toba
- Antara/ Irsan Mulyadi
Sama halnya seperti yang dilakukan oleh suku Jawa, mangirdak adalah tradisi tujuh bulanan suku Batak. Dimana prosesi ini dilakukan di rumah keluarga pihak wanita. Biasanya ibu sang wanitalah yang memasakkan makanan favorit anaknya tapi ikan mas arsik sebagai makanan tradisional harus ada dalam acara tersebut.
Kemudian sang ibu akan menyuapi anaknya langsung sembari melakukan segala yang baik dan bermanfaat untuk kehamilannya. Dalam tradisi pernikahan pihak keluarga akan diundang dan orang-orang tuanya akan memberikan wejangan kepada ibu hamil bagaimana cara merawatnya serta doa untuk ibu dan anak ketika saat melahirkan tiba.
5. Tradisi Mengirimkan Makanan pada Suku Aceh
Rumoh Aceh (rumah adat aceh)
- Antara/ Ampelsa
Lain daerah lain juga adat-istiadat maupun tradisi kehamilan yang dijalani. Untuk suku Aceh, biasanya saat menginjak bulan kelima, keluarga dari pihak istri akan mengirimkan makanan serta kue-kue manis kepada keluarga suami.
Hal yang sama akan dilakukan oleh pihak keluarga suami dengan mengirimkan lauk-pauk ke keluarga istri. Barulah menginjak bulan ketujuh, kedua keluarga bertemu dengan ibu hamil dan pasangannya serta dilangsungkan makan bersama.
Sebenarnya tradisi ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antar keluarga. Akan ada anggota baru yang datang, kedatangan ini membuat keluarga semakin erat. Ada banyak tradisi kehamilan orang Indonesia yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan anak dalam kandungan.
