6 Tradisi Malam Pertama Ini Bikin Tepok Jidat, Threesome Bareng Tante?
- Pexels/freestocks.org
VIVA Lifestyle – Untuk pengantin baru, tradisi malam pertama adalah sebuah momen yang paling ditunggu sekaligus tidak terlupakan yang biasanya dipenuhi dengan suasana canggung. Sebab itu, selama momen tersebut pasangan suami istri sebaiknya menghabiskan waktu berdua untuk membangun suasana yang romantis dan bergairah.
Namun, apa jadinya kalau momen malam pertama justru harus dihabiskan bersama banyak orang atau ditonton oleh orang tua sendiri? Tidak kebayang seberapa canggungnya pasti suasana di dalam kamar nanti. Meski tak masuk akal, ternyata ada sejumlah negara yang mempunyai tradisi malam pertama yang harus diikuti pengantin, berikut ulasannya.
Yuk scroll ke bawah!
1. Pamer Darah Perawan
Di benua Afrika, tepatnya di Tunisia, ada sebuah tradisi malam pertama yang masih dilaksanakan. Salah satunya adalah mewajibkan pengantin baru untuk memamerkan darah yang ada di seprai mereka. Tujuannya untuk membuktikan bahwa perempuan tetap perawan hingga hari pernikahan tiba.
Selain memamerkan darah perawan, sang pengantin laki-laki juga harus menyalakan lilin setelah melaksanakan hubungan seksual pertama kali. Lilin tersebut akan menjadi tanda bahwa sang istri berdarah dan masih perawan.
2. Ditonton Ibu Pengantin Wanita
Di Amerika Latin, tepatnya Colombia setelah melaksanakan pesta pernikahan, kedua pasangan pengantin akan melakukan malam pertama sebagai pasangan suami istri yang sah. Tapi yang unik dari malam pertama ini adalah harus disaksikan oleh ibu dari pengantin wanita.
Seluruh kegiatan yang dilakukan ketika malam pertama, mulai dari mencium kening sampai berhubungan seks tidak boleh luput dari penglihatan sang ibu. Hal ini dipercaya supaya ibu pengantin wanita mengetahui seperti apa anak perempuannya diperlakukan oleh suami.
3. Threesome Bareng Tante
Masyarakat di Banyankole Uganda, Afrika Timur mempunyai sejumlah tradisi malam pertama yang cukup mengejutkan. Tradisi pertama, pernikahan yang akan dilaksanakan oleh kedua pengantin secara khusus di rumah sang pengantin laki-laki. Kemudian, tradisi kedua, sebelum melaksanakan malam pertama, tante perempuan harus melakukan pengujian kamar tidur.
Pengujian tersebut berarti ia harus berhubungan seksual dengan suami keponakannya guna memastikan kemahiran laki-laki itu di atas ranjang. Jadi, setelah semua rangkaian upacara dan resepsi pernikahan dilaksanakan, tante pengantin perempuan ikut naik ke ranjang bersama mereka. Tradisi ini sebagai bentuk hadiah sang tante untuk keponakannya.
4. Pengantin Ditelanjangi
Negara Tirai Bambu, Tiongkok, juga memiliki salah satu tradisi malam pertama yang mewajibkan pengantin perempuan ditelanjangi tamu. Anehnya, ketika perempuan tersebut ditelanjangi, pengantin laki-laki tak marah sama sekali. Biasanya, tradisi pernikahan ini sudah diatur ketika rapat pengantin.
5. Telapak Kaki Dipukul
Korea juga tak ketinggalan soal tradisi malam pertama untuk pengantin. Di sana, pengantin laki-laki akan diikat kakinya dan dipukuli dengan tongkat dari kayu di bagian telapak. Bukan tanpa alasan, tradisi ini mempunyai maksud dan tujuan sendiri.
Sebetulnya, tradisi ini bertujuan supaya tidak mengecewakan pengantin perempuan ketika akan melaksanakan malam pertama. Duh, kalau telapak kaki dipukul begiti bukannya menjadi kuat, tapi malah bikin pegel ketika berhubungan seks.
6. Berhubungan Seks dengan 10 Pria
Di Tibet, ada sebuah tradisi malam pertama pengantin yang akan berhubungan badan setelah sah. Konon, sebelum menerima pinangan dari seorang laki-laki dan ingin menikah, seorang perempuan harus merasa benar-benar siap.
Untuk membuktikan hal itu, ia harus berhubungan seks setidaknya dengan 10 pria lain sebelum menikah. Bila mereka bisa berhubungan seks dengan laki-laki dari negara lain atau semakin banyak berhubungan seks dengan laki-laki luar negeri, makan akan semakin baik.