Tips Perencanaan Keuangan dari Pakar, Siapkan Dana Darurat Segini

Ilustrasi menabung
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Sebanyak 56,5 persen responden usia produktif mengaku bahwa mayoritas tabungan untuk dana darurat hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari selama 3 atau kurang dari 3 bulan. Di tengah biaya hidup yang terus meningkat, ditambah risiko sakit yang proses perawatannya kompleks dan membutuhkan anggaran besar, dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik agar tidak membebani keluarga.

Bank Saqu Ungkap 30 Persen Nasabahnya Sudah Adopsi Fitur Tabungmatic

Perencana keuangan keluarga, Annisa Steviani, CFP, AEPP, mengungkapkan, tantangan keluarga berasal dari dua faktor, yaitu eksternal dan internal. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.

Faktor eksternal meliputi inflasi, biaya kesehatan, hingga jumlah dan jenis penyakit yang meluas. Sementara faktor internal, di antaranya kondisi finansial serta financial behavior

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

"Terdapat empat pos yang dikhawatirkan oleh 22 persen masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia, di antaranya dana masa tua, biaya kesehatan akibat penyakit serius atau kecelakaan, pengeluaran bulanan dan dana pendidikan," ujar Annisa saat peluncuran PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, baru-baru ini. 

Ilustrasi punya masalah keuangan.

Photo :
10 Tips Ampuh Menabung Efektif untuk Generasi Sandwich

"Di kondisi kita yang mulai mencoba kembali bangkit ini, hampir dua dari tiga masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah (64 persen) mengakui bahwa kesehatan adalah biaya yang mereka sangat khawatirkan," sambung dia. 

Dengan fakta tersebut, Annisa menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang strategis seperti dana darurat yang besarannya berkisar 6-12 kali lipat pengeluaran, sesuai kondisi dan tujuan keuangan tiap keluarga.

"On top of that, sisihkan juga dana untuk polis asuransi kesehatan sehingga keluarga tetap terlindungi jika terjadi hal-hal ‘pasti’ yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan lalu lintas hingga kematian. Pilih asuransi yang mampu memberikan manfaat komplet sesuai kemampuan dan kebutuhan keluarga tanpa mengganggu pos keuangan lainnya," jelas Annisa. 

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Premraj Thuraisingam, mengatakan, di masa yang kian menantang ini, dia percaya tiap keluarga harus dapat terlindungi secara menyeluruh, tanpa kompromi. 

ilustrasi keluarga.

Photo :
  • pixabay/Lucken

"Oleh karenanya, PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah memberikan manfaat untuk mendampingi mereka di tiap journey perawatan kesehatan sesuai dengan rekomendasi dari dokter yang merawat," tuturnya. 

Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah, menambahkan, PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah hadir untuk menambah ragam pilihan produk berbasis syariah yang bersifat universal dan inklusif, menjunjung tinggi sikap tolong-menolong dan gotong-royong, serta memiliki nilai religi dan ekonomis yang bersaing. 

"Kami juga berharap produk ini dapat menjangkau dan melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, sesuai prinsip yang kami usung yaitu Syariah untuk Semua," imbuhnya. 

PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah diklaim memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari pra perawatan inap, perawatan inap hingga perawatan lanjutan pasca rawat inap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya