5 Perairan Paling Angker di Indonesia, Kerap Makan Korban Jiwa!

Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Travel – Segitiga Bermuda yang terletak di bagian barat Samudra Atlantik telah dikenal sebagai salah satu perairan paling angker di dunia. Tapi ternyata, tidak usah jauh-jauh bila kamu hendak mencari perairan paling angker. Usut punya usut, di Indonesia sendiri ada beberapa perairan yang diyakini memiliki keangkeran. 

Bahkan, pernah ada sebuah kejadian mengerikan di perairan paling angker tersebut. Seperti pesawat jatuh sampai kecelakaan kapal. Percaya atau tidak, hal semacam itu kerap dihubungkan dengan cerita mistis. Untuk itu, berikut ulasan mengenai perairan paling angker di Indonesia seperti dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Laut Selatan

Jalur Mudik Alternatif Pantai Selatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

Di urutan pertama, perairan paling angker di Indonesia adalah laut selatan Jawa yang sudah dikenal banyak orang. Hal ini karena wilayah tersebut dikenal dengan kisah Nyi Roro Kidul yang menjadi penguasa di laut tersebut. 

Bahkan, ada larangan menggunakan baju berwarna hijau saat berada di Pantai Selatan. Karenanya, hal tersebut menarik perhatian makhluk gaib. Bila dilanggar, maka berisiko terseret atau ditenggelamkan ke dalam laut. 

2. Selat Karimata

VIVA Militer: Prajurit TNI AL selamatkan 8 ABK yang mengapung di Selat Karimata

Photo :
  • Dispenal

Selat Karimata juga disebut sebagai salah satu perairan paling angker di Indonesia. Selat ini terletak di antara Pulau Sumatera dan Kalimantan. Perairan ini mempunyai cerita mistis mengenai Ratu Junjung Buih yang memimpin kerajaan di Selat Karimata. 

Selat ini juga disebut-sebut sering memakan korban jiwa. Salah satunya adalah peristiwa pesawat Air Asia yang jatuh pada tahun 2014 silam. Sebagian orang mengatakan bahwa kejadian tersebut berhubungan dengan hal berbau mistis. 

3. Selat Bali

Ilustrasi/Tim SAR mencari korban tenggelamnya Kapal KMP Refelia II di Selat Bali

Photo :
  • ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya

Selat Bali juga masuk ke dalam salah satu perairan paling angker di Indonesia. Selat Bali dikenal dengan sejumlah kejadian kapal penumpang yang tenggelam ketika melintas di atasnya. 

Hal ini menimbulkan berbagai kejadian aneh, terlebih sejak kapal Rafelia II tenggelam pada 2016. Masyarakat sekitar pun kerap melihat kejadian mistis. Mereka mengatakan hal ini terjadi lantaran masih banyak makhluk gaib yang hendak mencari teman. 

4. Perairan Natuna Utara

Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak

VIVA Militer: Dua Unsur JMSDF Latma Dengan Dua KRI di Natuna Utara

Photo :
  • Instagram TNI AL

Sejak tahun 1999, sudah ada 300 kapal yang mengalami kecelakaan di wilayah perairan tersebut. Bahkan sampai beberapa tahun belakangan, kecelakaan masih sering terjadi. Masyarakat sekitar sering menghubungkan hal itu dengan kehadiran makhluk gaib yang tentu saja menguasai perairan Natuna Utara. 

Sepakati Standar Kapal Demi Cegah Detensi, RI-Tiongkok Teken MoU Keselamatan Maritim

5. Segitiga Masalembo

Segitiga Masalembo di Indonesia

Photo :
Kapal Tim Monitoring KPK Terbalik Diterjang Ombak Laut Bali

Segitiga Masalembo yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Timur ini juga termasuk ke dalam salah satu perairan paling angker di Indonesia. Perairan ini kerap memakan banyak korban, seperti KM Sumber Awal dan pesawat Adam Air yang jatuh tahun 2017. 

Wilayah satu ini mempunyai aliran air aneh. Tapi, banyak masyarakat yang mempercayai bahwa ada kerajaan jin dan siluman di bawahnya. Konon katanya, untuk selawat melewati wilayah ini harus melakukan semacam persembahan untuk makhluk gaib. 

Seminar 'Sinergi dan Optimalisasi Peran Stakeholders dalam Mempertahankan Whitelist Tokyo MoU' [dok. Humas PT BKI]

Reputasi Whitelist Harus Dijaga, PT BKI Ajak Terus Tingkatkan Kualitas Kapal Berbendera Indonesia

Lead Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias PT BKI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kapal berbendera Indonesia

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024