Cerita Jamaah Asal Jambi, Kembali ke Tanah Suci karena Hal Ini
- Fuad Hasan/Maktour
VIVA Lifestyle – Ibadah ke Tanah Suci sudah kembali di buka sejak beberapa waktu yang lalu. Pandemi COVID-19 buat ibadah umroh dan haji sempat dibatasi. Kini, ibadah tersebut berangsur kembali seperti biasa.
Banyak cerita dan kisah yang terjadi pada jamaah yang berangkat ke Tanah Suci. Sebelum bernagkat umroh, ada syarat yang harusd dipenuhi agar ibadahnya diterima. Pertama, beragama Islam, berakal sehat dan aqil baligh, merdeka dari perbudakan, memiliki kemampuan secara fisik dan finansial dan bagi wabita harus ada mahramnya.
Kemudian, dalam ibadah umroh ada 5 rukun. Apa saja itu?
1. Niat atau Ihram
Makna berihram dalam istilah fiqih adalah berniat untuk masuk ke dalam wilayah yang diberlaku di dalamnya berbagai keharaman di dalam haji dan umroh.
2. Tawaf
Mengelilingi Ka’bah atau Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali dimulai pada posisi Hajar Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar hingga berakhir di Hajar Aswad.
3. Sa’i
Sa’i merupakan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak 7 kali.
4. Tahallul
Tahallul merupakan penutup rangkaian ibadah umroh. Tahallul merupakan melepaskan diri dari larangan ihram dengan cara memendekkan atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai.
5. Tertib
Jamaah harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh secara berurutan sesuai dengan ketentuannya
Ada berbagai cerita dari jamaah umroh terkait pengalaman di sana atau sebagainya. Seperti dari sakah satu jamaah bernama Eni asal Jambi. Tidak pernah terbayang sebelumnya, bisa berangkat ke Tanah Suci karena berbisnis dan bermitra.
"Sesuatu yang tidak ada dalam bayangan sebelumnya, bahwa dengan berbisnis dan bermitra dengan nbrs corp bisa bolak-balik ke baitullah," ucapnya.
Ia merupakan salah satu paramitra Nibras. Mereka yang diberangkatkan umrah sebelumnya telah diseleksi oleh panitia yang disaring berdasarkan program penjualan terbaik. Mitra yang terpilih pun berasal dari berbagai kota di Indonesia, diantaranya Tangerang Selatan, Bogor, Purbalingga, Palembang, Cirebon, Lampung, Jambi, dan lain seterusnya.
Ada 120 orang yang berangkat dari program tersebut. Perjalanan ibadah suci para jemaah dipandu oleh 3 local gaet, yaitu Ustaz Yusuf, Ustaz Asfranza, dan Ustaz Jumharudin.
"Nbrs corp tidak hanya memberikan peluang usaha namun juga aktivitas yg meningkatkan spritual quotien para mitranya," ujar Ustaz Jumharudin.