Sisi Gelap Afghanistan, Bocah Kecil Dijadikan Budak Seks Pria Dewasa

ilustrasi anak.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Ada sebuah tradisi di Afghanistan yang sudah mendorong sejumlah anak lelaki di negara yang sudah dikuasai Taliban itu untuk menjadi budak seks pria dewasa. Tradisi tersebut dinamakan sebagai bacha bazi. Secara harfiah, bacha bazi ini mempunyai arti anak laki-laki menari. 

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Proses bacha bazi ini adalah budaya yang menjadikan anak atau remaja laki-laki untuk menghibur para pria dewasa. Nantinya, dalam tradisi tersebut para anak laki-laki tersebut akan bernyanyi dan menari dengan memakai atribut serta dandanan layaknya anak perempuan. 

Yuk scroll ke bawah untuk tahu infonya!

PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

Mereka akan tampil di hadapan pria-pria dewasa tersebut dan tidak jarang mereka juga akan melihat nafsu seksual para lelaki dalam pesta tersebut. Budaya bacha bazi ini sudah ada sejak lama di Afghanistan. 

ilustrasi anak.

Photo :
  • Freepik
Prudential Genjot Literasi Keuangan Optimalkan Potensi Pasar Ekonomi Syariah Indonesia

Dalam budaya negara tersebut, dikenal sebuah konsep yang mengatakan bahwa perempuan untuk memberikan keturunan dan anak laki-laki hanya untuk kepuasan. Merujuk dalam penelitian AIHRC tahun 2014, 33% pelaku bacha bazi ini sudah digunakan sebagai budak seks. 

Kemudian 31% lainnya mengatakan bahwa mereka perlu menghibur pria dewasa terlebih dahulu sebelum memuaskan nafsunya. Bukan hanya itu, 58% dari pemain bacha bazi ini pernah mengalami kekerasan dari pemiliknya. 

Mereka sempat mengalami pemukulan, pengurungan, dan bahkan ancaman pembunuhan. Sedangkan dalam pandangan Winterdyk dalam bukunya yang berjudul Human Trafficking: Exploring The International Nature, Concerns, and Complexities, bacha bazi mulanya hanya ditemukan di masyarakat Pashtun, Afghanistan Utara. 

Tapi, karena ada banyak tekanan, budaya tersebut tersebar hampir ke seluruh bagian Afghanistan. Bahkan, budaya bacha bazi ini sudah menjadi tolak ukur prestise untuk pria dewasa. Budaya ini sempat dilarang saat Taliban berkuasa tahun 1996-2001. 

Ilustrasi anak diare

Photo :
  • The Sun

Tapi, budaya ini kembali hadir saat kelompok berhaluan Islam itu runtuh. Pada tahun 2017, pemerintah Afghanistan kembali melarang bacha bazi lantaran kekhawatiran anak laki-laki yang dititipkan ke pria dewasa yang tidak bertanggung jawab. 

Bahkan, ulama Islam juga pernah menyerukan supaya tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad itu dihentikan. Mereka juga menyebut bahwa siapa saja yang terlibat harus dirajam lantaran sodomi ini dilarang dalam hukum Islam. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya