7 Kota Paling 'Berdosa' di Indonesia, Jadi Sarang Seks Bebas?
- Tudji Martudji | VIVAnews
VIVA Lifestyle – Sejak zaman dahulu Indonesia terkenal dengan budaya dan adat yang lebih condong ke Timur Tengah. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak kota yang semakin maju dan berubah sampai budaya seks pun semakin meningkat dan bahkan menjadi yang paling parah. Dahulu, budaya seks bebas identik dengan negara-negara Barat.
Tapi kini, mulai merambah ke seluruh penjuru dunia tidak terkecuali dengan kota-kota besar di Indonesia. Beberapa kota di Indonesia disinyalir memiliki akses yang mudah untuk prostitusi seiring berjalan pesatnya kemajuan teknologi. Di Indonesia, terutama kota-kota besar, ini tampaknya bukan lagi sesuatu yang tabu.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kemajuan teknologi yang semakin pesat. Sehingga memudahkan setiap orang dalam mengakses konten dewasa maupun mencari PSK. Bahkan, perilaku tersebut sangat mudah diakses oleh anak kecil. Memang, pahala dan dosa adalah tergantung Yang Maha Kuasa Tetapi dari sisi akses prostitusi, ada beberapa kota paling 'berdosa' di Indonesia seperti dilansir dari akun TikTok @hidupberkah.co.
1. Surabaya
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan lokalisasi Dolly. Lokalisasi yang kerap menjadi kontroversial ini ternyata menjadi tempat pekerja seks komersil (PSK) terbesar di Indonesia. Tapi, pada Rabu, 18 Juli 2018 lokalisasi Dolly di Surabaya itu resmi ditutup. Meski mendapat penolakan, tapi mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak peduli.
Risma memilih untuk menutup pusat prostitusi yang telah ada sejak zaman Belanda tersebut. Selain tingkat seks yang tinggi, kota paling berdosa itu juga menempati urutan nomor dua penderita HIV/AIDS tertinggi. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan sehingga jalan satu-satunya adalah menutup tempat tersebut.
2. DKI Jakarta
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jakarta memiliki banyak tempat seks bebas yang dilakukan masyarakatnya. Sikap individual, keinginan hidup mewah, dan pengaruh budaya Barat membuat Jakarta menjadi salah satu kota paling 'berdosa' di Indonesia yang cukup parah bila dibandingkan dengan kota lain.
3. Malang
Kota yang dijuluki sebagai Kota Pendidikan ini ternyata tidak bisa lepas dari budaya seks yang kerap dilakukan oleh masyarakatnya. Dr. Boyke Nugraha, SpOG, MARS, menyebut bahwa perilaku seks di kota Malang ini sudah hampir sama dengan kota Bandung dan Yogyakarta yang cukup massif.
3. Yogyakarta
Meski mendapat julukan sebagai kota Pelajar dan Budaya, Yogyakarta juga tidak bisa lepas dari belenggu seks, sehingga dinobatkan sebagai salah satu kota paling berdosa di Indonesia. Tingkat kehidupan seks di kota ini cukup tinggi. Sehingga Yogyakarta mempunyai tempat lokalisasi yang dikenal dengan nama Pasar Kembang (Sarkem) dekat Malioboro.
4. Bandung
Beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Kota Bandung mengungkap data hasil survey mengenai pergaulan bebas yang terjadi di Kota Kemban itu. Survey tersebut dilakukan kepada 60 orang remaja di bawah 14 tahun. Dari survey itu, ditemukan bahwa 56 persen dari 60 responden mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks atau hubungan badan.
Hal itu tidak terlepas dari pengaruh globalisasi dan meningkatnya kebebasan pemakaian media sosial. Bahkan bebasnya penyebaran informasi di media sosial yang semakin masif, membuat banyak anak muda semakin mudah melihat konten negatif. Selain itu, beberapa tahun lalu Pemerintah Kota Bandung menutup Saritem sebagai sarang PSK di Bandung.
6. Medan
Menurut data pada tahun 2015, sebanyak 40 persen remaja di Kota Medan sudah pernah melakukan hubungan intim sebelum menikah. Bahkan, belakangan ini beredar luas di media sosial yang mengatakan bahwa ada Kampung Maksiat di Kota Medan yang menyediakan sekes bebas dan juga narkoba.
7. Batam
Memakai celana pendek dan juga memamerkan paha merupakan sebuah hal yang dianggap jamak di kota Batam. Kisah cinta monyet yang dialami para remaja tanpa pengawasan orang tua membuat banyak remaja di Batam terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Karenanya, Batam ini dijuluki sebagai kota paling 'berdosa' di Indonesia.