5 Tips untuk Tetap Aman Saat Belanja Online

Ilustrasi belanja online
Sumber :
  • siliconrepublic

VIVA Lifestyle – Sementara belanja online meroket, demikian juga serangan siber dan penipuan.  Pembatasan pandemi, penawaran online, dapat menciptakan badai yang sempurna untuk menipu konsumen.

Viral! Penipuan Berkedok Video Call Pakai Wajah Baim Wong Telpon Orang Kantor Kejaksaan, Warganet: Salah Sasaran

Sejumlah pakar keamanan siber dan keuangan telah mengeluarkan peringatan keras kepada pembeli online tentang potensi bahaya saat berbelanja online saat Black Friday dan Cyber ??Monday mendekat.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Dunia, membuat sebagian besar gerai ritel terbatas pada transaksi online, yang juga akan meningkatkan belanja online. Faktanya, hampir 60 persen orang mengatakan mereka akan melakukan lebih banyak belanja online, menurut penelitian baru dari Federasi Perbankan dan Pembayaran Irlandia (BPFI).

60 Pedagang Makassar Jadi Korban Penipuan Aplikasi Belanja Online, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Sebagai bagian dari kampanye FraudSmart, BPFI juga menyoroti sejumlah perilaku berisiko yang harus diwaspadai saat berbelanja online. Brian Hayes, kepala eksekutif BPFI, mendesak konsumen untuk ekstra waspada karena penelitian organisasi menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen penipuan kartu terjadi secara online atau menggunakan telepon atau pesanan pos.

“Karena pembatasan COVID-19dan kesibukan sebelum Natal menarik ribuan pembeli online, kami mendesak semua konsumen untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra saat berbelanja online tahun ini,” katanya.

Rumah Tidak Dapat, Uang Ratusan Juta Milik Wanita Cantik Ini Malah Raib Digelapkan Vendor

Berikut ini apa yang perlu diketahui konsumen dalam hal tetap aman saat berbelanja online, dilansir dari siliconrepublic.

Perubahan Perilaku Konsumen ke Belanja Online

Photo :
  • vstory

Gunakan situs web yang aman

Penelitian BPFI menemukan bahwa lebih dari sepertiga (35 persen) responden jarang atau tidak pernah memeriksa keamanan situs web tempat mereka berbelanja dan 43 persen jarang atau tidak pernah membaca syarat dan ketentuan pengecer online.

Saat berbelanja online, pastikan alamat situs dimulai dengan 'https' sebelum pembelian dilakukan, yang menunjukkan koneksi aman. Anda juga harus menggunakan situs di mana simbol gembok ditampilkan di samping alamat situs web.

Kunjungi situs web secara mandiri

Hampir 40 persen responden dalam penelitian BPFI mengatakan bahwa mereka terkadang atau selalu mengklik tautan dari iklan media sosial daripada mengunjungi situs web yang relevan secara mandiri. Jika Anda melihat iklan yang menarik di media sosial, hindari mengklik iklan secara langsung dan cari sendiri situsnya.

Konsumen juga harus tetap menggunakan situs web yang Anda kenal atau situs web yang terkait dengan gerai ritel kelas atas. Jika Anda berbelanja di situs yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, lakukan riset terlebih dahulu. Periksa penanda keamanan tersebut dan cari tanda legitimasi lainnya, seperti alamat bisnis.

Hindari Wi-Fi publik untuk pembelian

Survei penipuan terpisah dari Ulster Bank menemukan bahwa hampir satu dari lima (18%) telah membeli barang secara online saat menggunakan Wi-Fi publik.

Konsumen tidak boleh menggunakan Wi-Fi publik saat melakukan pembayaran atau mengakses informasi sensitif. Wi-Fi publik seringkali rentan terhadap malware atau serangan 'man in the middle', dengan keamanan yang rendah dan jaringan yang tidak terenkripsi.

Selalu gunakan jaringan pribadi yang aman saat melakukan pembelian atau memasukkan detail bank atau kata sandi. Jika Anda tidak dapat terhubung ke Wi-Fi tepercaya, alihkan ke 3G atau 4G di ponsel Anda.

Waspadalah terhadap penawaran yang berlebihan

Diskon besar dan penjualan sering naik di sekitar periode belanja besar seperti Natal dan Black Friday. Namun, konsumen disarankan untuk waspada terhadap penawaran atau diskon yang terkesan keterlaluan. Jika tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang begitu.

Hati-hati dengan email yang mencurigakan

Bahkan jika Anda tidak berbelanja, konsumen harus waspada terhadap penipuan yang muncul di email mereka. Penelitian proofpoint menunjukkan bahwa 89 persen pengecer top Inggris membiarkan pembeli terbuka untuk penipuan email sebelum Black Friday dan Cyber ??Monday dengan tidak menerapkan perlindungan yang akan mencegah penjahat dunia maya memalsukan identitas mereka.

Ini berarti bahwa penjahat dunia maya dapat berpura-pura sebagai merek terkenal dan mengirim email ke konsumen yang tampaknya berasal dari alamat yang sah, menipu orang untuk membunyikan tautan atau membagikan detail pribadi yang dapat digunakan dalam penipuan.

PT Jingdong Indonesia Pertama (JD.ID) hadirkan program Harinya Banyak Diskon! melalui promo menarik Hurray Payday - Flash Sale. Promo ini adalah bagian dari rangkaian Super8 Electronic Mega Sale yang menawarkan produk elektronik pilihan dan dijamin menguntungkan bagi para Sahabat JD karena berkesempatan menikmati berbagai promo menarik dari barang elektronik yang #DijaminOri di setiap tanggal 8, 18, dan 28.

“Antusiasme JD.ID dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya “Hurray Payday - Flash Sale dan Brand Payday Sale kami hadirkan sebagai bentuk komitmen perusahaan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kebahagiaan, khususnya saat mereka menerima gaji, melalui promo menarik berbagai produk elektronik #DijaminOri disertai dengan layanan pengiriman produk yang aman dari JD.ID,” kata Max Wang, selaku Chief Marketing Officer of JD.ID, dallam keterangannya.

Pada 25 - 31 Agustus 2022 pukul 00.00 - 23.59 WIB (all day), setiap harinya Sahabat JD dapat menikmati penawaran produk pilihan di Hurray Payday Flash Sale dan Brand Payday Sale. Diskon Flash Sale ini berlaku di semua kategori maupun brand elektronik terbaik. 

Produk elektronik yang paling diminati di platform JD.ID di antaranya: AC, smartphone, laptop atau PC, headphone hingga printer. Ada pula peralatan dapur, Smart TV untuk keluarga, dan juga kulkas. Dan selama periode promo, berlaku gratis ongkos kirim seharian. 

Super8 Electronic Mega Sale yang berlangsung sejak bulan lalu, berhasil membawa beberapa brand seperti Xiaomi, Infinix, Samsung, Sharp, LG, Coocaa, TCL, realme, Apple, dan Lenovo mengalami kenaikan dari segi penjualan di platform JD.ID. Kesepuluh brand tersebut menjadi “The Top Ten Best Selling Brand” yang dijual resmi melalui platform JD.ID.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya